Minta Jalan Diperbaiki, Warga Karo Kirim Jeruk 3 Ton ke Jokowi ke Istana

395

Jakarta, Muslim Obsession – Kesal jalan tidak kunjung diperbaiki, warga Desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengirim 3 ton jeruk untuk Presiden Joko Widoso di Istana Kepresidenan. Mereka berharap pemerintah membenahi jalur distribusi hasil kebun di daerah mereka.

Para petani itu berangkat langsung dari Karo menuju Jakarta dengan truk berisi jeruk. Sesampainya di Jakarta, mereka diterima Jokowi di Istana.

“Tadi kami berjumpa sama Bapak Presiden Insinyur Haji Joko Widodo. Jadi, dia menanyakan, ‘Apa maksud kalian kemari?’ Kami mengantar oleh-oleh jeruk manis hasil pertanian kami,” kata salah seorang perwakilan petani, Setia Sembiring, usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/12).

Dalam pertemuan itu, Setia menjelaskan jalur distribusi hasil kebun rusak parah. Dari jalan sepanjang 36 kilometer, hanya 5 kilometer jalan yang masih layak.

Dia menyebut jalur yang harus dilalui truk sangat berlumpur. Truk harus ditarik untuk melewati jalan itu. Bahkan, sering kali truk pengantar hasil kebun terbalik.

Setia mengibaratkan 15 dari 60 kilogram jeruk yang diantar dari Karo ke Palembang pasti rusak. Hal itu terjadi karena guncangan selama perjalanan melewati jalur yang rusak.

Setia dan kawan-kawan berharap Jokowi memperhatikan warga Desa Liang Melas Datas dengan memperbaiki jalan. Harapan itu pun dikabulkan oleh Jokowi.

“Katanya, ‘Oh, saya sudah tahu maksud kalian. Sebelum jeruknya sampai di sini, di sana sudah mulai dikerjakan jalannya,’,” ucap Setia menirukan ucapan Jokowi.

Jokowi, ucapnya, berjanji akan mampir ke Desa Liang Melas Datas saat perbaikan jalan selesai. Setia berterima kasih atas atensi yang diberikan Jokowi kepada para petani di Karo.

“Semoga Tuhan tetap melindungi kita semua, khususnya Bapak Jokowi bisa bekerja dengan baik untuk masyarakat Indonesia,” tuturnya. (Albar)

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Sanwari Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here