Muslim Obsession – Partai politik agama terbesar di Bangladesh, Jamaat-e-Islami, mengadakan rapat umum di ibu kota Dhaka untuk mengutuk petisi yang diajukan di Mahkamah Agung India yang meminta penghapusan 26 ayat dari Al-Quran.
Waseem Rizvi, mantan ketua Dewan Pusat Wakaf Syiah (Trust) di Uttar Pradesh, India, dan seorang produser film Bollywood, mengajukan petisi mengklaim bahwa bagian dari Al-Quran adalah “provokatif kekerasan” dan menghasut orang untuk ” jihad” yang diartikannya sebagai perjuangan bersenjata.
Ratusan pendukung Jamaat datang ke pusat bisnis ibu kota di daerah Motijheel dan kemudian berunjuk rasa di jalan utama meneriakkan slogan-slogan menentang Rizvi.
Para pengunjuk rasa juga menuntut agar pengadilan India segera menolak petisi tersebut dan membawa Rizvi ke pengadilan karena telah melukai lebih dari satu miliar sentimen agama Muslim di seluruh dunia.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), pemimpin Jamaat Dr. Shafiqur Rahman mengatakan tidak ada Muslim yang berani mengajukan petisi tentang Al-Quran.
“Ini adalah keberanian ekstrim dari Rizvi, yang disebut pemimpin Syiah, untuk mendekati pengadilan atas penghapusan 26 ayat dari Al-Quran, yang tetap tidak berubah selama 1.500 tahun terakhir,” tambah Rahman, dilansir Daily Sabah, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga: Agama Hindu Akan Diajarkan di Sekolah Islam di India
“Sisihkan 26 ayat, tidak ada yang memiliki kewenangan untuk mengubah satu digit pun dari Al-Quran,” kata Rahman.
Ia mendesak pemerintah India segera menangkap Rizvi dan membawanya ke pengadilan karena telah melukai sentimen agama umat Islam di dunia.
