MHQH ASEAN-Pasifik ke 10 Akan Kembali Digelar

1060
Menag Lukman saat berbincang dengan Sa’ad bin Husen Annamasy di kantor Kemenag (Photo: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession Acara Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits (MHQH) tingkat ASEAN-Pasifik ke-10, tahun ini akan kembali digelar di Indonesia. Atase Arab Saudi Sa’ad bin Husen Annamasy menemui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk mendiskusikan rencana pelaksanaan hajatan tahunan ini.

Dilansir situs resmi Kemenag, Menteri Agama mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Saudi Arabia atas partisipasinya dalam acara MHQH.

“Saya sampaikan terimakasih kepada pemerintah Saudi Arabia melalui atase kebudayaan, atas semua partisipasinya dalam pelaksanaan Musabaqah setiap tahunnya. Karena manfaatnya besar sekali bagi kita semua,” ungkap Lukman Saifuddin, di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (10/01/2017).

Acara Musabaqah ini merupakan agenda berkesinambungan dari tahun lalu. Untuk itu, Lukman berharap, kiranya semua urusan dapat berjalan lancar. Karena menurutnya, acara ini bukan hal baru.

Di sela perbincangan, atase kebudayaan Arab Saudi Sa’ad bin Husen Annamasy juga menyampaikan bahwa, dirinya beberapa bulan lalu telah menemani lima pemenang MHQH 2017 ke Arab Saudi, satu orang di Makkah, empat orang di Haramain.

“Mereka membaca ulang hafidznya di sana dan akan kembali ke negara masing-masing, untuk mengembangkan pendidikan Al-Quran. Terima kasih kepada Kemenag atas bantuannya semua,” timpal Sa’ad bin Husen Annamasy.

Terkait jadwal pelaksanaan Musabaqah Nasional dan Asean-Pasifik ke-10 ini, Sa’ad bin Husen Annamasy menerangkan, pihak Saudi Arabi sudah merencanakan dengan matang persiapannya.

“Kami berharap kesediaan yang mulia Presiden untuk dapat menyambut peserta di istana negara. Karena, Musabaqah ini sifatnya nasional dan internasional se-ASEAN-Pasifik,”  tambah Sa’ad bin Husen Annamasy, berharap Menag untuk menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Pada pelaksanaan Musabaqah tahun 2017 lalu, Sa’ad bin Husen Annamasy mengundang 30 negara dan yang hadir berjumlah 17 negara. Pada tahun 2018 ini juga ia akan mengundang 30 negara. Diakui Sa’ad bin Husen Annamasy, bahwa pelaksanaan Musabaqah tahun lalu, pelaksanaannya cukup sukses.

“Tahun ini kami berharap hafidzah agar diperbanyak, karena di Indonesia banyak hafidzah. Kami minta persetujuan Pak Menteri Agama,”  tutup Sa’ad bin Husen Annamasy. (Vina)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here