Menteri PPPA Yohana Yembise Resmikan Sekolah Ramah Anak di Mamuju

1537
Menteri PPPA Yohana Susana Yembise (Photo: Infonawacita)

Mamuju, Muslim Obsession – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Prof. DR.Yohana Susana Yembise melaunching Sekolah Ramah Anak (SRA) di MTsN Binanga, Kabupaten Mamuju Prov. Sulawesi Barat, Kamis (12/4/2018).

Yohana Yembise meminta agar seluruh komponen masyarakat dapat ikut mengawal SRA agar memenuhi 6 komponen SRA. Karena berdasarkan hasil kajian cepat Kementerian PPPA pada tahun 2017 masalah terbesar yang masih ada di sekolah adalah bullying, yaitu sebesar 58%.

Menurutnya, sekolah merupakan tempat bagi anak-anak untuk memperoleh pendidikan. Karena itu kata Yohana, perlu adanya jaminan  perlindungan termaksuk dari kekerasan di dalam sekolah.

Selain itu, kata dia, masih banyaknya kasus pernikahan anak di usia sekolah sehingga menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk mengubah budaya yang ada di masyarakat tersebut.

“Saya meminta Dinas PPPA bersama-sama dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama dapat mengawal 8 sekolah yang sudah menginisiasi SRA melalui pelatihan dan bimbingan untuk warga sekolah,” ujar Menteri Yohana.

Dikatakan, Provinsi Sulbar merupakan provinsi termuda Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta. Namun kata dia,Sulbar berada diurutan tertinggi pernikahan anak di bawah umur Se-Indonesia.

“Saya berharap dengan adanya launcing program sekolah anak ini bisa menekan jumlah pernikahan anak di bawah umur,” harapnya.

Ia menambahkan, diperlukan juga jejaring dengan kepolisian, puskesmas, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Pemadam Kebakaran, dan lain-lain untuk menangani permasalahan di sekolah agar dapat ditangani secara cepat dan tepat. Hal inilah yang membedakan SRA dan sekolah yang belum SRA.

SRA merupakan salah satu indikator terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Setiap Kab/Kota minimal mempunyai 4 SRA yang berasal dari SD, SMP, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah.

“SRA di Mamuju adalah keinginan dari sekolah itu sendiri untuk menjadikan sekolahnya menjadi SRA. Hal ini sangat membahagiakan sekaligus membanggakan karena artinya kesadaran untuk melindungi anak-anak selama berada di sekolah memang berasal dari sekolah itu sendiri,” lanjut Yohana.

Sementara, Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari mengaku mengapresiasi kegiatan launching sekolah ramah anak. Dia menyebut, sekolah ini sejalan dengan visi misi Pemkab Mamuju yakni mengembalikan anak putus sekolah untuk bersekolah.

Wabup juga berharap, pendidikan di sekolah bukan hanya mengajarkan pendidikan formal, namun juga mengedepankan pendidikan moral dan etika.

“Kita berharap nantinya bukan hanya memilki ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki moral dan etika sesuai tuntunan agama,” harapnya.

Kepala MTsN Binanga, Ponia M Ramlan berharap, dengan kedatangan menteri dapat lebih meningkatkan pendidikan utamanya bagaimana menanamkan kreativitas dan prestasi bagi siswa.

Untuk diketahui sekolah yang ada di Kabupaten Mamuju terpilih dalam launching ramah anak yakni MTsN Binanga, SMPN 2 Mamuju, SDN Inpres Rimuku dan MI Al Chaeriyah Simboro. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here