Mengenal Mush’ab, Sahabat Nabi yang Tampan dan Kaya Raya

4394

Wafat sebagai Syuhada

Mush’ab wafat sebagai syuhada saat berperang di Uhud. Mush’ab yang bertugas membawa panji umat Islam dibunuh oleh seorang musyrik penunggang kuda bernama Ibnu Qumai-ah Al-Laitsi yang mengira Mush’ab adalah Rasulullah. Mush’ab wafat pada usia 40 tahun, setelah 32 bulan hijrahnya Nabi ke Madinah.

Ketika perang telah usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mendapati jasad Mush’ab sangat bersedih. Abu Hurairah mengisahkan, “Setelah Perang Uhud usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencari sahabat-sahabatnya yang gugur. Saat melihat jasad Mush’ab bin Umair yang syahid dengan keadaan yang menyedihkan, beliau berhenti, lalu mendoakan kebaikan untuknya. Kemudian beliau membaca ayat:

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (QS. Al-Ahzab: 23).

Kepada para sahabat, Rasulullah bersaksi bahwa sahabat-sahabatnya yang gugur adalah syuhada di sisi Allah. Setelah itu, beliau berkata kepada jasad Mush’ab, “Sungguh aku melihatmu ketika di Mekah, tidak ada seorang pun yang lebih baik pakaiannya dan rapi penampilannya daripada engkau. Dan sekarang rambutmu kusut dan (pakaianmu) kain burdah.”

Dikisahkan, tak sehelai pun kain untuk kafan yang menutupi jasadnya kecuali sehelai burdah. Andainya ditaruh di atas kepalanya, terbukalah kedua kakinya. Sebaliknya, bila ditutupkan ke kakinya, terbukalah kepalanya. Sehingga Rasulullah bersabda, “Tutupkanlah kebagian kepalanya, dan kakinya tutupilah dengan rumput idkhir.”

 

(Dari beragam sumber)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here