Mengenal Mush’ab, Sahabat Nabi yang Tampan dan Kaya Raya

4418

Imam Ibnul Atsir dalam Asad al-Ghabah mengatakan, “Mush’ab adalah seorang pemuda yang tampan dan rapi penampilannya. Kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Ibunya adalah seorang wanita yang sangat kaya. Sandal Mush’ab adalah sandal Al-Hadrami, pakaiannya merupakan pakaian yang terbaik, dan dia adalah orang Makkah yang paling harum sehingga semerbak aroma parfumnya meninggalkan jejak di jalan yang ia lewati.” (al-Jabiri, 2014: 19).

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mulai berdakwah, diam-diam Mush’ab mencari tahu tentang Islam. Bahkan ketika intimidasi terhadap dakwah Islam kian menguat, keingintahuan Mush’ab terhadap Islam pun makin menguat.

 

Memeluk Islam

Saat intimidasi itu terjadi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdakwah secara sembunyi-sembunyi di rumah Al-Arqam bin Abi al-Arqam radhiyallahu ‘anhu. Yakni sebuah rumah yang terletak di bukit Shafa, sehingga jauh dari pengawasan orang-orang kafir Quraisy.

Di rumah itulah Mush’ab mengikrarkan dirinya sebagai Muslim dengan membaca dua kalimat syahadat di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Berulang kali Mush’ab menghadiri majelis Rasulullah secara diam-diam untuk menggali lebih dalam hidayah yang baru diraihnya itu.

Keteguhan hati dan kesungguhannya belajar Islam dari Rasulullah membuatnya tumbuh menjadi salah seorang sahabat yang paling dalam ilmunya.

Namun qadarullah, suatu hari Utsman bin Thalhah melihat gerak-gerik Mush’ab. Kabar bahwa Mush’ab telah masuk Islam dan keluar dari agama nenek moyangnya pun cepat tersebar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here