Mengapa Top 10 Negara Paling Bahagia, Mayoritas Warga Tak Lagi Menganggap Agama Penting?

761

Sejak tahun 2012, PBB melalui SDSN memulai cara lain mengukur pertumbuhan satu negara.

Manusia tak hanya hidup dari roti. Sangat tidak komprehensif jika mengukur kemajuan sebuah negara semata dari kemajuan ekonomi.

Juga sudah dikembangkan Human Development Index (HDI). Ukuran pertumbuhan negara dilihat lebih multidimensional. Tak hanya sisi ekonomi yang dinilai, tapi juga kesehatan, pendidikan, bahkan kualitas pemerintahan.

Di tahun 2012, HDI pun dianggap belum memadai. Fokus harus lebih kepada kebahagiaan warga negara. Apa guna semua pembangunan jika warga tak bahagia? Bukankah kebahagiaan adalah makna hidup terdalam?

Dan biarlah warga negara itu sendiri yang menilai kebahagian melalui self claim. Jangan para ahli yang mengklaim.

Mereka pun ditanya: bapak ibu, saudara-saudari, apakah anda merasa bahagia atau tidak bahagia? Mereka pun diberikan skala 0-10. Angka 10 untuk bahagia paripurna. Angka 0 untuk tak bahagia yang total.

Lalu para ahli berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosiologi, pendidikan hingga psikologi memperkaya temuan itu.

Sejak tahun 2012, List dan laporan yang diberi nama World Happiness Report sudah dipublikasi. Di tahun 2020, ini report tahunan ke delapan.

Sebanyak 153 negara dinilai dan dibuatkan rangking. Indonesia, misalnya, berada di rangking ke-84, dengan nilai rata rata skor: 5.286.

Top 10 negara yang warga negara bahagia tahun 2020, dan skornya sebagai berikut: (1)

  1. Finlandia (7.809)
  2. Denmark (7.646)
  3. Switzerland (7.560)
  4. Iceland (7504)
  5. Norway (7488)
  6. Netherlands (7449)
  7. Sweden (7353)
  8. New Zealand (7300)
  9. Austria (7294)
  10. Luxembeg (7238)

Sepuluh negara paling bahagia didominasi oleh negara skandinavia (Nordic countries).

1 KOMENTAR

  1. Tingkat kebahagiaan tidak semata juga dilihat dari agama dan ekonomi, tetapi faktor sosial, seperti besarnya jumlah penduduk negara itu.

    Top 10 negara yg paling bahagia itu mayoritas negara-negara kecil yg jumlah penduduknya sedikit sekali. Artinya mereka tdk memiliki masalah sosial yg berat spt yg dihadapi oleh negara-negara besar yg jumlah penduduknya besar spt India dan Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here