Menebar Dakwah di Desa Mualaf

1165

Muslim Obsession – Perjalanan hampir dua jam dengan oto (mobil) menuju Desa Yaba Bacan Timur kemudian dilanjutkan dengan katinting (perahu kayu kecil) selama hampir satu jam ditempuh oleh tim kesehatan Jamaah Masjid Asy-Syifa (JMS) RSUD Labuha menuju Desa Geti Baru.

Perjalanan ini memiliki misi untuk sunatan massal, menyerahkan buku dan Al-Quran serta bersilaturahmi dengan penduduk desa.

Desa Geti Baru cukup memprihatinkan secara akidah. Sekitar 6 tahun lalu desa yang terdiri dari 208 kepala keluarga ini keseluruhannya beragama Islam, meski sebagian besar berasal dari mualaf.

Saat ini hanya tersisa 105 KK yang beragama Islam di Desa Geti Baru dan hanya tersisa 4 KK yang beragama Islam di Desa Geti Lama. Informasi dari masyarakat terdapat 2 pendeta yang aktif di desa ini yang berasal dari Labuha dan Tobelo.

Desa ini merupakan salah satu desa yang menjadi prioritas pembinaan akidah JMS. Sudah sekitar 2 bulan JMS mengirimkan ustadz Joharudin sebagai dai untuk tinggal bersama penduduk di sana.

Hampir setiap hari beliau berjalan kaki untuk berdakwah dari Desa Geti Baru ke Desa Geti Lama yang berjarak sekitar 7 km. Selama 2 jam perjalanan beliau tempuh setiap hari.

“Meski hanya 12 anak yang kami sunat dari target 24 anak, kami tetap senang karena sambutan masyarakat sangat baik,” ucap dokter Haris, aktivis JMS dalam misi tersebut, Senin (27/1/2020).

Kabar dari warga diketahui jika anak-anak dari Desa Gilalang tidak datang karena tidak ada katinting yang menjemput, sedangkan 2 anak dari Geti Lama tidak datang.

“Sekarang anak-anak suka di masjid karena so ada ustadz. Bahkan banyak yang tidur di masjid. Ibu-ibu dan bapak-bapak juga mengaji,” kata salah seorang warga.

Masih panjang jalan dakwah di Desa Geti tapi satu langkah sederhana sudah dimulai.

“Desa Geti ini salah satu prioritas dakwah kami karena kuatnya kristenisasi. Kami berharap kondisi di Geti mendapat perhatian saudara muslim yang lain,” harap dokter Haris. (Fath)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here