Menag: Habaib Miliki Andil Melahirkan NKRI

788

Umat Islam Indonesia juga mengenal Habib Ali bin Abdurrahman. Majelis Taklim Kwitang yang dibinanya bahkan dapat bertahan selama lebih dari satu abad hingga sekarang.

Habib Ali, atau lebih dikenal dengan Habib Kwitang ini, tidak pernah mengajarkan ideologi kebencian, berpolitik adu domba, iri, dengki, ghibah, fitnah dan namimah.

Menurut Menag, Habib Ali mengembangkan tradisi kakek-kakeknya dari keluarga Ahlul Bait yang intinya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menghormati hak-hak setiap manusia tanpa membedakan manusia atas latarbelakang status sosial mereka.

Ada juga Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi yang buku Mauludnya, Simtud Durar, dibaca setiap malam Jumat di banyak tempat di Indonesia. Begitu juga dengan Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad dengan wirid dan ratibnya yang terkenal luas.

“Habib Abdullah Alhadad juga menulis puluhan buku yang bahkan sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris yang bertema spiritual Islam,” jelas Menag, seperti dilansir Bimas Islam, Senin (17/12/2018).

“Saya kira tidak ada keraguan sedikit pun bahwa golongan keturunan Arab sebagai bagian dari bangsa Indonesia memiliki peran dan sumbangsih yang besar dalam membangun rumah kebangsaan Indonesia,” tutur Menag.

Golongan keturunan Arab, lanjut Menag memiliki andil dalam pembentukan nasionalisme Indonesia modern dan melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kebudayaan, bahasa, dan tradisi muslim di Nusantara sebagian merupakan hasil akulturasi dengan kebudayan dan tradisi yang berasal dari golongan keturunan Arab,” tandasnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here