Jakarta, Muslim Obsession – Terkait kesehatan jamaah haji Indonesia, selayaknya seluruh jamaah harus memiliki kartu BPJS. Demikian disampaikan Menag Lukman Hakim Saifuddin, saat berdialog dengan Kakanwil dan Kabid Haji se-Indonesia pada acara Jamarah (Jagong Masalah Umrah dan Haji), di Ancol, Jakarta, Kamis (8/3/2018) malam.
Karena, lanjut Menag, ketika jamaah haji Indonesia sakit di Saudi, semua pembiayaannya akan ditanggung pemerintah Saudi.
“Kita harus mendorong semua jamaah memiliki kartu BPJS,” kata Menag.
Selain itu, untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jamaah haji Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) terus lakukan upaya-upaya perbaikan. Tidak hanya pada pelayanan, transportasi, katering, hotel dan lainnya. Namun juga menyangkut pada layanan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Menag mengaku menerima komplain dari jamaah haji Indonesia yang menilai peran TPHD kurang sesuai dengan harapan. Untuk itu, Menag menyampaikan, seleksi TPHD perlu dilakukan oleh Kemenag pusat.
“Komplain dari jamaah haji, ada sebagian TPHD yang tidak sesuai harapan. Saya berharap, seleksi TPHD dilakukan pusat saja. Silahkan dari daerah memberikan nama-nama calon TPHD nya,” kata Menag Lukman.
Dikatakan Menag, seluruh Kakanwil Kemenag provinsi untuk berkoordinasi dengan kepala daerah terkait regulasi seleksi TPHD yang sudah dibuat Kementerian Agama.
“Standard seleksi harus sama baik di Pusat maupun di daerah. TPHD harus layaknya sebagai petugas,” pungkas Menag. (Vina)
