Menag Beberkan 8 Inovasi Penyelenggaraan Haji 2019

696
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Jeddah, Muslim Obsession — Penyelenggaraan haji tahun 2018 masih berjalan. Usai melewati fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pekan lalu, kini jamaah gelombang I mulai diterbangkan pulang ke Tanah Air sejak Senin (27/8/2018) kemarin. Sedang gelombang II siap didorong ke Madinah mulai Jumat (31/8/2018) besok.

Kendati demikian, Kementerian Agama tampaknya tidak main-main untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun depan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut, Kemenag telah menyiapkan 8 inovasi haji tahun 2019.

“Pertama, fast track (jalur cepat) imigrasi, akan diberlakukan kepada seluruh jamaah di 13 embarkasi,” ungkap Menag saat Exit Meeting Evaluasi Sementara Operasional Haji 2018, Rabu (29/8/2018) malam di Jeddah. Menurut Menag, pembentukan kelompok terbang (kloter) jamaah akan dilakukan sejak awal.

“Konfigurasi manifest di pesawat sudah diatur, berdasarkan regu dan rombongan, tidak diserahkan kepada daerah,” tandas Menag.

Berdasarkan evaluasi tahun ini, kebijakan pengaturan sejak awal itu dilakukan agar jamaah tidak terpecah saat memasuki jalur cepat imigrasi.

“Kedua, sistem sewa hotel di Madinah seluruhnya akan menggunakan full musim,” ungkap Menag. Langkah ini diharapkan bisa mengatur dan memastikan penempatan jamaah sejak awal. Kita mulai berusaha meminimalkan ketergantungan dengan majmuah,” imbuh mantan Wakil Ketua MPR ini.

Ketiga, terkait dengan Armuzna. Pada tahun ini jumlah tenda sangat terbatas, bahkan ada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang mengkapling tenda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here