Membangun Desa Madani: Parmusi Siap Kerja Sama dengan Polri

940

Bandar Lampung, Muslim Obsession – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam meminta kepada para Dai pelaksana Parmusi yang bertugas di Desa Madani untuk menjalin hubungan baik dengan semua pihak, termasuk dengan aparat kepolisian.

Usamah mengatakan, Dai Parmusi harus bekerja sama dengan polisi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman warga, khususnya di daerah-daerah pedalaman, perbatasan, dan pulau-pulau terluar yang selama ini menjadi sasaran prioritas Parmusi dalam mengembangkan dakwah Islamiyah.

“Saya minta para Dai bekerja sama dengan polisi. Karena Polri itu sahabat Parmusi. Polri itu alat negara, kita harus bekerja sama dalam membangun bangsa. Setidaknya dalam menciptakan kamtibmas,” ujar Usamah di depan Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda lampung AKBP M. Yamil, saat acara pelantikan Pengurus Wilayah Parmusi Lampung yang juga dihadiri para doktor dan profesor di Kota Bandar Lampung, Jumat (31/1/2020).

Menurutnya, untuk membangun Desa Madani maka diperlukan ketertiban, dan keamanan masyarakat. Sehingga, para Dai lanjut Usamah, harus bisa bekerja sama dengan polisi. Bila perlu kata dia, Dai Parmusi ada yang terlibat dalam Dai keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang dibentuk oleh satuan Polri.

“Jadi nggak masalah, Dai Parmusi kalau bisa masuk Dai Kamtibmas. Seperti Parmusi Sulsel, sedang merancang kerja sama dengan Polda Sulsel,” jelas Usamah.

Mantan anggota Komisi 1 DPR RI ini mengatakan, kalau pun selama ini ada polisi yang beprilaku tidak baik hal itu hanya lah oknum. Termasuk sempat adanya isu yang ramai tentang kriminalisasi ulama, bagi Usamah itu hanyalah oknum. Namun jika memang ada yang salah, kader Parmusi wajib untuk saling mengingatkan dan meluruskan.

“Kalau ada yang salah itu oknum, kewajiban kita mengingatkan dan meluruskan,” tuturnya.

Berkaitan dengan kerja sama ini, sebelumnya Pengurus Wilayah Parmusi Sulawesi Selatan (Sulsel) juga sudah membahas MoU dengan Kapolda Sulsel Irjen Guntur Lauppe dalam hal pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat melalui dakwah bersama Polri dari tingkat Provinsi sampai jajaran Polsek.

“Kehadiran Polisi diperlukan untuk menjaga perjuangan dakwah Parmusi. Kita juga berharap MoU antara Parmusi dengan Kepolisian bisa diterapkan di Lampung dan daerah-daerah lain,” jelas Usamah.

Poin kerja sama itu antara lain adalah, kolaborasi antara kepolisian dengan Dai Parmusi dalam menjalankan misi dakwah Islam di masyarakat melalui pengembangan Desa Madani. Tujuannya agar tercipta keamanan dan ketertiban di masyarakat, karena Dai Parmusi tugasnya adalah menanamkan akhlak yang baik melalui nilai-nilai yang terkandung dalam Islam.

Diketahui pada saat Jambore Nasional Dai Parmusi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada 2018 lalu yang dihadiri 5.000 Dai Parmusi, Kapolri yang masih dijabat Jenderal Tito Karnavian juga menyampaikan, bahwa polisi akan mendukung Gerakan Dakwah Parmusi di seluruh daerah di Indonesia.

Polri mendukung konsep Desa Madani karena program yang dibangun Parmusi ini dibuat dalam rangka mensejahterakan warga masyarakat, khususnya umat Islam di berbagai pelosok tanah air.

Kesejahteraan itu, menurutnya, bukan saja melalui upaya peningkatan iman dan takwa, membangun kemandirian ekonomi, pemberdayaan sosial, kualitas pendidikan, tetapi juga rasa aman dan nyaman warga di seluruh pelosok tanah air dengan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here