Jeddah, Muslim Obsession – Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah secara resmi akan dibuka pada bulan Mei 2018. Hal tersebut dikonfirmasikan oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) kepada Pangeran Khanan Khire Al-Faisal.
Dalam sebuah pertemuan yang digelar baru-baru ini, kepala GACA Abdul Hakeem At-Tamimi mengatakan kepada Pangeran Khaled Al-Faisal, pihaknya berkomitmen untuk membuka operasi bandara tersebut pada bulan Mei mendatang.
“Kami mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan jadwal. Selanjutnya, manajemen dan operasi bandara akan segera ditawarkan kepada perusahaan lokal dan internasional,” tutur Tamimi sebagaimana dilansir Saudi Gazette Senin, (26/2/2018).
Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Khaled Al-Faisal memberi penjelasan tentang kemajuan infrastruktur di bandara. Termasuk kompleks lounge, pusat transportasi umum dan stasiun Kereta Haramain yang menghubungkan bandara ke Makkah, Madinah dan Rabigh.
Bandara yang berjarak sekitar 40 km ke arah timur laut Taif dan 117 km dari Makkah tersebut, memiliki luas 48 juta meter persegi. Diharapkan, bandara itu dapat melayani lebih dari enam juta penumpang setiap tahunnya. Termasuk 1,5 juta calon jamaah haji dan umrah.
Tamimi menambahkan, GACA baru-baru ini membatalkan kontrak dengan konsorsium Changi Airports International dan Saudi Naval Support Company untuk mengelola dan mengoperasikan bandara tersebut.
“Prosedur ini tidak akan mempengaruhi kerangka waktu yang ditetapkan untuk pembukaan awal dan operasi eksperimental bandara,” imbuhnya.
Pertemuan tersebut juga membahas bandara Gonfodah yang akan ditawarkan kepada kontraktor dalam waktu 60 hari. GACA telah menerima lahan proyek tersebut di sebelah utara kota dengan luas 24 juta meter persegi.
Lebih lanjut, Pangeran Khaled Al-Faisal juga memberi penjelasan singkat tentang kemajuan pembangunan di bandara baru Taif. Pekerjaan dimulai pada bulan September dan diharapkan selesai pada tahun 2020. (Vina)
