Maulid Nabi Muhammad Saw. dan Revolusi Peradaban Dunia

1648

Aminah yang saat itu dalam keadaan hamil, juga ikut mengungsi, sedang Abdullah saat itu baru saja pergi berdagang.

Setelah penduduk Makkah pergi, Abdul Muthalib yang sudah mulai tua kembali ke Ka’bah. Ia berdo’a kepada Allah dengan menangis sekeras-kerasnya, memohon ampun atas ketidak berdayaannya, serta menyerahkan keselamatan Ka’bah kepada Allah sebagai pemiliknya.

Setelah selesai berdo’a, Abdul Muthalib pergi ke perkemahan Abrahah Jr. Ketika bertemu, Abdul Muthalib menyatakan bahwa penduduk Makkah tidak akan menghalang maksud Abrahah dan menyerahkan nasib Ka’bah kepada pemiliknya. Abdul Muthalib hanya minta semua hewan ternak dan harta kaum Quraisy dikembalikan. Permintaan itu dituruti oleh Yaskum.

Keesokannya, Yaskum mulai mengarahkan pasukannya untuk bergerak ke Makkah. Namun gajah terbesar yang bernama Makhmud yang ditunggangi Yaskum duduk tidak mau bergerak. Dipaksa dengan didorong banyak orang juga tidak mau bergerak. Tetapi jika diarahkan ke Najran, gajah itu mendadak cepat bangkit dan segera berlari. Ketika kembali diarahkan ke Makkah, Makhmud duduk kembali dan tidak mau bergerak.

Yaskum yang tidak mengerti isyarat dari perilaku gajahnya itu, tidak mau terganggu dengan ulah Makhmud dan bermaksud menunggangi gajah yang lain. Namun tiba-tiba dari arah laut, dari langit tampak di kejauhan muncul gumpalan awan gelap yang bergerak ke arah pasukan Yaskum. Makhmud cepat bangkit dan lari menjauh. Namun pasukan Abrahah Jr tidak mengerti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here