Maulid Nabi Muhammad Saw. dan Revolusi Peradaban Dunia

1643
Ilustrasi Pasukan Gajah
Ilustrasi: Pasukan Gajah.

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Penulis Buku “Himda Muhammad”)

Penegasan sebagai nabi terakhir, nabi penutup, penyempurna dan koreksi risalah terdahulu serta tidak akan ada lagi agama baru setelah Islam yang dibawanya, hal itu sudah menunjukkan bahwa kedatangan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah pembawa peradaban dunia yang baru.

Dan yang ditinggalkannya adalah Kitab Al-Quran yang dijamin tidak akan berubah isinya sepanjang zaman. Hal ini memperlihatkan bahwa kitab yang ditinggalkannya akan menjadi petunjuk perubahan peradaban yang tidak diragukan kebenarannya. Isi kitabnya akan selalu relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia.

Bila ditelisik pada era sebelum kelahiraannya, sejak era Musa sampai era Yesus, pada kurun waktu lebih dari 2.000 tahun, perkembangan peradaban begitu lambat.

Pada kurun waktu 2.000 tahun itu, di belahan barat dunia, kehidupan hanya dipenuhi filsafat dan cara hidup ateis. Keberadaan para dewa-dewa tidak menjadikan manusia memeluk agama, namun hanya menunjukkan bahwa bumi dan manusia menjadi arena perebutan kekuasaan para dewa.

Kehidupan manusia meng-copy paste kehidupan para dewa yang diciptakan manusia sendiri. Seluruh sejarah belahan dunia Barat saat itu dipenuhi dengan perebutan dan aneksasi wilayah dan sumber daya dimana yang kuat memperbudak yang lemah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here