Muslim Obsession – Bulan suci Ramadhan menjadi momentum bagi orang-orang beriman meraih banyak pahala dari Allah Swt. Oleh karenanya, di bulan yang mulia ini kaum Mukminin berlomba-lomba dalam beribadah, baik pagi, siang, maupun malam.
Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, pahala bagi orang yang melakukan kebaikan di bulan Ramadhan lebih besar dibanding hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan. Bahkan, pahalanya tak terhingga karena Allah sendiri yang akan membalasnya.
Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Menjelaskan hadits tersebut, Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam Lathaif Al-Ma’arif mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam”.
Kendati demikian, Ustadz Adi Hidayat memberikan ‘bocoran’ bahwa ada satu amalan yang menghasilkan lebih banyak pahala di bulan Ramadhan, dibandingkan amalan lainnya. Amalan itu adalah membaca Al-Quran.
“Kalau Anda ingin Paket Hemat yang modalnya sedikit tapi pahala banyak sekali, itu Anda kerjakan rutin interaksi dengan Al-Quran,” tutur Ustadz Adi dalam sebuah tayangan di YouTube.
Menurutnya, jika amalan lain dikerjakan minimal mendapat 10 kali kebaikan, tetapi Al-Quran dihitung setiap hurufnya 10 kebaikan. Di bulan Ramadhan, hitungannya lebih besar lagi karena minimal akan dikalikan 10 lipat dibanding hari biasa.
Artinya di bulan Ramadhan, tegas Ustadz Adi, setiap huruf Al-Quran yang dibaca akan beroleh balasan 100 kali kebaikan.
Ustadz Adi menukil sebuah hadits yang diriwayatkan At-Tirmidzi, “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf”.
Nabi Muhammad Saw., sebut Ustadz Adi, saat memasuki Ramadhan mengisi siang dan malam dengan membaca Al-Quran. Sementara di malam harinya, Rasulullah Saw. berlama-lama dalam shalatnya yang dalam satu raka’atnya membaca 100 ayat bahkan hingga menyelesaikan Surah Ali Imran dan An-Nisa. (Fath)
