Masjid Terindikasi Paham Radikal, DPR Minta BNPT dan MUI Dalami Temuan P3M

736
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merilis temuan hasil penelitian Lembaga Perhimpunan pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) tentang adanya indikasi paham radikal yang sudah masuk lingkungan pemerintahan, baik di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga negara, maupun kementerian.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo menilai temuan tersebut berada pada 41 dari 100 masjid yang berada di lingkungan pemerintahan, hal itu tidak bisa dianggap sepele, sehingga harus ada klarifikasi soal temuan itu yang diikuti tindakan-tindakan antisipatif.

Menurut Bamsoet, temuan P3M juga menjadi pengingat bagi BNPT, kementerian/lembaga (KL) dan BUMN untuk selalu mewaspadai radikalisme. Selain itu, kata Bamsoet, peningkatan pengawasan atas radikalisme juga harus dibarengi dengan pendidikan tentang nasionalisme.

“Meminta BNPT, BUMN, lembaga negara, dan seluruh kementerian di Indonesia untuk meningkatkan pengawasan di dalam rumah ibadah di lingkungannya dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Bhinneka Tunggal Ika,” katanya di Jakarta, Senin (9/7/2018).

Legislator Partai Golkar itu juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendalami temuan P3M. “Untuk melakukan tindakan pencegahan apabila benar ditemukan adanya paham radikal,” tuturnya.

Lebih lanjut Bamsoet meminta Kemenag agar memberikan pelatihan dan penyuluhan secara berkala kepada para tokoh agama dan ulama yang biasa menyampaikan ceramah keagamaan.

“Agar ceramah yang disampaikan bisa memupuk rasa damai dan kekeluargaan antar-umat beragama,” pungkasnya.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here