Marriage is a life journey (2)

1038

Sayang dalam dunia media sosial saat ini sunggguh berat bagi masing-masing untuk saling menutupi, khususnya jika terjadi pertikaian misalnya. Terkadang di luar alam sadarnya masing-masing, mereka justeru saling menelanjangi di akun media sosial.

Karenanya perkawinan itu adalah proses hidup untuk saling menyesuaikan, saling menutupi sebagaimana fungsi pakaian. Jika tidak terjadi penyesuaian-penyesuaian itu maka akan terjadi kepincangan panjang dalam kehidupan rumah tangga itu.

Keenam, bahwa perkawinan itu adalah a journey to face the challenge. Perkawinan itu adalah jalan menghadapi tantangan hidup.

Hidup itu memang identik dengan “tantangan”. Intinya manusia hidup untuk dicoba. Maka sangat wajar jika hidup memang alaminya memang tantangan pada dirinya (a challenge in itself). “Dialah Allah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang terbaik dalam amal”. Demikian Al-Quran menegaskan.

Oleh karena hidup ada tantangan atau cobaan (balaa) maka sudah pasti semua orang akan tertantang. Dan pastinya pula bahwa tantangan ini tidak mungkin dihindari selama hidup masih di kandung badan. Tantangan hidup hanya akan berakhir dengan berakhirnya hidup seseorang.

Yang dapat dilakukan manusia bukan melarikan diri dari tantangan. Tapi mencari cara yang lebih baik dan efektif dalam merespon. Itu sesunggguhnya makna: “Ayyukum ahsanu amal”. Kata “amala” berarti “cara merespon tantangan atau balaa” dalam hidup.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here