Kerap kali ada kesalah pahaman di kalangan anak muda umat ini. Seolah ta’aruf itu terjadi sebelum nikah. Padahal ta’aruf yang sesungguhnya akan terjadi setelah melangsungkan pernikahan.
Menikah itu adalah mempertemukan dua individu untuk sebuah komitmen perjalanan panjang. Dua individu itu sedekat apapun pasti memiliki perbedaan dalam banyak hal. Perbedaan selera makan, pakaian, hingga kepada pandangan tentang masalah-masalah hidup. Bahkan selera terhadap acara TV sekalipun kerap berbeda.
Salahkah perbedaan itu? Tidak sama sekali. Berbeda itu alami dan kadang menjadi sumber keberkahan tersendiri. Tapi untuk mendatangkan keberkahan diperlukan “ilmu”. Ilmu inilah yang sekarang menjadi salah satu mata pelajaran penting di berbagai Universitas dengan nama “menejemen konflik” atau “konflik resolution”.
Di sinilah maknanya ketika “saling belajar” atau saling mengenal itu menjadi salah satu pilar penting dari perjalanan hidup ini.
Keempat, bahwa life journey ini adalah a journey of partnership atau perjalanan kerjasama. (**)
To be continued……!