Mang Endut Pengin Langsing (Bagian 2)

958

“Maaf ya Mang Endut. Ini mah intermezzo saja.”

“Enggak apa-apa, Ki. Kayaknya sih saya memang begitu dari baheula, he, he..”

Aki Eyot yang mendengar hal itu hanya tersenyum sambil menghirup semilir angin yang melintas tepat di wajahnya. Sungguh suasana alam yang indah nan sejuk. Kabut yang terlihat jelas mengapung di atas permukaan telaga menambah daya tarik talaga yang dinamai Cilula itu.

Pantas saja tempat itu tidak pernah sepi pengunjung yang datang dari berbagai tempat, tak hanya dari kawasan Komplek Talaga Kahuripan saja.

“Kembali ke laptop, Ki. Kalau yang berikutnya apa?”

“Nanti dulu. Sebelum masuk ke manfaat yang berikutnya, Aki ingin memberi tahu sebuah rahasia bagi orang-orang yang ingin terbebas dari perbuatan maksiat terhadap wanita…”

“Apa itu, Ki?”

 

BERSAMBUNG


Penulis: Dzunnun Bilba (Pecinta Literasi Sastra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here