Malaysia dan Turki Puji Manajemen Haji Indonesia

790
Ketua Rombongan Haji Malaysia 1440H Dato Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman (Foto: Kemenag)

Makkah, Muslim Obsession – Apresiasi tentang penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah Indonesia kali ini datang dari negeri tetangga, Malaysia. Ketua Rombongan Haji Malaysia 1440H Dato Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman menyebut Indonesia memiliki sistem pengendalian jamaah haji terbaik. Hal ini diungkapkannya saat bertemu dengan Misi Haji Indonesia, di Makkah.

“Saya amat kagum sekali. Karena dengan jumlah jamaah yang begitu besar, hampir 231 ribu berbanding dengan Malaysia yang hanya 30 ribu, tapi bisa begitu dikendalikan dengan begitu tersusun, sistematik,” kata Dato Sri Syed Saleh, Selasa (20/8/2019) seperti dilansir Kemenag.

Menurutnya, hal senada juga diungkapkan oleh Kerajaan Arab Saudi. “Bukan saja dari segi pengendalian, tapi juga dari segi jamaah haji Indonesia itu sendiri penuh disiplin, punya ilmu secukupnya, dan dari segi ibadah haji mereka sungguh teratur dan tidak menimbulkan perkara-perkara yang tidak diingini,” ungkapnya.

Rasa kagum itu yang menurut Dato Sri Syed Saleh membuat Malaysia ingin terus bekerjasama dengan Indonesia. Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir Tabung Haji Malaysia rutin mengadakan pertemuan dengan Misi Haji Indonesia guna melakukan sharing terkait penyelenggaraan ibadah haji.

Tidak hanya Malaysia, Turki juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap penyelenggaraan haji di Indonesia.

Apresiasi ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Haji dan Umrah Turki Remzi Bircan. “Sehingga, kami ingin sekali belajar bagaimana mengelola haji seperti Indonesia,” ujar Remzi.

Hadir dalam pertemuan tersebut Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Endang Jumali, para Pengendali Teknis PPIH, serta Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid.

Saat ini menurut Remzi, Indonesia memiliki kuota tiga kali lipat lebih besar dari Turki. “Turki memiliki kuota sebanyak 80ribu jamaah. Itu terdiri dari 30 ribu jamaah haji khusus dan 50 ribu jamaah haji reguler,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menyampaikan Indonesia terbuka untuk berbagi mengenai perbaikan pelayanan ibadah haji. Ia juga mengungkapkan Indonesia terus melakukan inovasi pelayanan haji. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here