Libur Panjang Musim Panas, Pesantren Madani Amerika Serikat Gelar Program Hafalan Al-Quran

991
Pesantren Nur Inka Nusantara Madani Amerika Serikat.
Pesantren Nur Inka Nusantara Madani Amerika Serikat.

Amerika Serikat, Muslim Obsession – Pesantren Nur Inka Nusantara Madani Amerika Serikat (AS) yang berlokasi di 613 Town Street Moodus CT, menggelar program menghafal Al-Quran dengan metode cepat memasuki libur panjang musim panas Juli hingga Agustus mendatang.

Imam Syamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation menaruh harapan, para peserta kegiatan dapat menamatkan hafalan Al-Quran dalam waktu kurang lebih 30 hari.

“Ini sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang hampir mustahil. Tapi kenyataannya hal tersebut menjadi sebuah kenyataan yang bersifat nasional saat ini,” kata Imam belum lama ini.

Lebih lanjut Imam mengatakan, program ini terinspirasi dari program nasional Karantina Tahfidz Al-Quran di Indonesia.

Sebagai program perdana, diakui Imam, kegiatan ini akan dilangsungkan sebulan penuh sejak 7 Juli hingga 7 Agustus 2019. Jika waktu memungkinkan akan dibuka program lain setelah shalat Idul Adha sekitar 10 Agustus mendatang.

Imam bersyukur pada pelaksanaan kegiatan itu, sebab pembina program Tahfidz Quran Pesantren Madani akan langsung dibina oleh Direktur Nasional Karantina Tahfidz Al-Quran Indonesia, KH Mutahhir Arif dan Ustadzah Andi Hidayah Tanriajeng.

“Sungguh sebuah keberutungan dan keberkahan tersendiri untuk program di pesantren pertama Amerika ini,” kata pria asal Bulukumba Sulawesi Selatan ini.

Sebagai program awal tahun 2019, peserta dikhususkan bagi mereka yang sudah tinggal di Amerika/Kanada. Sementara beberapa persyaratannya yakni berumur minimal 11 tahun (pria dan wanita), siap tinggal di pesantren selama program berlangsung serta menaati semua aturan, termasuk meninggalkan HP kecuali pada waktu-waktu yang ditentukan.

Supaya program berjalan lebih efektif, orang tua/wali dianjurkan berkunjung di akhir pekan saja. Orang tua/wali murid juga bisa memanfaatkan akhir pekannya untuk menghafal di pesantren.

“Berhubung pesantren masih dalam tahap awal pembangunan, maka dengan berat hati menetapkan biaya bagi peserta sebesar $1.250. Biaya ini mencakup uang makan, akomodasi, biaya instruktur, dan trip lokal,” ungkapnya.

Mengingat program ini sangat intensif dan “result oriented” (berorientasi hasil) maka program akan dilakukan secara maksimal. Sebagai gambaran, kegiatan akan mencakup Qiyamullail, shalat subuh berjamaah, Tadzkirah singkat, hafalan subuh/pagi, mandi/sarapan, hafalan hingga menjelang dzuhur, santap siang/shalat dzuhu, lanjut hafalan, shalat Ashar dan bebas/olah raga, makan malam/Magrib, Hafalan (hingga Isya) dan selepas Isya tidur. (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here