Jakarta, Muslim Obsession – Keluarga besar Yayasan Al-Azhar turut berpartisipasi meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala melalui bantuan dana yang disalurkan lewat Parmusi.
Ketua Majelis Al-Azhar Anne Herawati menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap musibah yang dialami warga Palu dan Donggala. Ia paham betul bahwa siapapun tidak bisa menyelesaikan masalah mereka, namun setidaknya mampu meringankan.
“Insya Allah bisa meringankan karena ini semua ujian dari Allah, dan kita sesama muslim memang berkewajiban untuk membantu,” ujar Anne di Kantor Parmusi Center, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
Yayasan Al-Azhar mendonasikan sejumlah 50 juta rupiah yang merupakan hasil dari uluran tangan keluarga besar Yayasan Al-Azhar mulai dari anak-anak siswa hingga orangtua wali murid.
Sementara itu Dr. Abdul Rachman Thaha, selaku Ketua Parmusi Wilayah Sulawesi Tengah menyambut baik donasi yang diberikan civitas akademika Al-Azhar tersebut.
“Alhamdulillah bantuan tersebut Insya Allah saya salurkan tepat pada sasaran orang yang berhak menerimanya. Meskipun sampai detik ini warga kami belum tentu kapan kembali punya rumah, karena di sisi lain semua ambruk, hampir sekitar rata-rata 80 persen,” papar dia.
Thaha juga menggambarkan bagaimana keadaan menyedihkan yang dialami warga Palu saat ini. Hunian sementara (Huntara) yang berjumlah 2.500 dari pemerintah, menurutnya masih belum bisa menampung pengungsi yang berjumlah sekitar 15 ribu.
“Jadi kemarin itu Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada Menteri PU untuk segera menambah huntara. Karena masyarakat sekarang masih tinggal di tenda-tenda. Apalagi kita sudah masuk musim penghujan. Sampai-sampai kemarin tenda dipenuhi air semua,” kata Thaha.
Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam yang turut menghadiri acara penyerahan donasi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diamanatkan kepada Parmusi untuk korban bencana.
“Alhamdulillah, Terima kasih banyak kepada Yayasan Al-Azhar. Saya janji, satu sen pun dari uang donasi tersebut akan kami pertanggungjawabkan dengan baik,” tandas Usamah. (Vina)
