Lawan Kejenuhan Selama Diisolasi, Pasien Ini Khatamkan Al-Quran dan Dinyatakan Sembuh

538

Lampung, Muslim Obsession – Jika ada pasien yang dinyatakan positif corona maka dia harus dirawat di ruang isolasi sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kondisi itu tentu bisa membuat pasien jenuh karena harus berada di kamar yang tertutup.

Pasien 09 asal Lampung ini justru punya kiat yang menarik untuk melawan kejenuhan. Pasien bernama Marzuki (54) kini bahkan sudah tampak segar saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Rajabasa, Selasa (21/4/2020) pagi.

“Kita jaga jarak dahulu ya. Gak bisa dekat-dekat,” kata Marzuki.

Sambil bermandi sinar matahari dan melakukan gerakan-gerakan senam ringan, Marzuki menceritakan masa selama dia menjalani perawatan akibat terjangkit virus corona.

Awalnya dia menceritakan terjangkit virus corona usai mengikuti tabglih akbar yang digelar di Masjid Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 lalu. Terhitung, 29 hari ia dirawat di Ruang Isolasi RS Abdul Moeloek sejak pertengahan Maret lalu.

Masa isolasi ini, kata Marzuki, yang paling berat adalah jauh dari keluarga dan hanya sendirian di ruang isolasi. Bertemu dengan orang lain hanya sebatas perawat dan tim dokter.

“Keluarga tidak bisa jenguk, tidak bisa bertemu. Kangen masakan rumah, terutama perkedel jagung buatan istri,” kata Marzuki.

Kesendirian saat isolasi bisa membuat mental jatuh. Kondisi ini, diakui, bisa membuat mental jatuh yang memungkinkan kesehatan juga turun. Namun, Marzuki pasrah dan berusaha lebih mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa selama masa isolasi.

“Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah, bisa sembuh dan kumpul dengan keluarga lagi,” kata Marzuki sambil membenarkan letak kopiahnya.

“Kita pasrah saja. (Penyakit) ini adalah ciptaan Allah. Dan Allah pula yang bisa mengangkatnya. Dengan berpasrah, hati menjadi tenang,” tambahnya.

Untuk melawan kejenuhan sekaligus upaya mendekatkan diri kepada Allah. Selama 29 hari itu, Marzuki memanfaatkan waktunya untuk mengkhatamkan Al Quran. Setiap tidak bisa tidur atau terjaga dari tidur, Marzuki membuka Al Quran dan melanjutkan mengaji.

Marzuki pun berterima kasih kepada seluruh perawat dan tim dokter yang telah menanganinya hingga sembuh. “Untuk pasien yang lain, tetap semangat, tetap tenang dan pasrah kepada Allah. Insya Allah diberikan kemudahan,” kata Marzuki.

Marzuki kini sudah dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumahnya. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here