Lantik 41 Pejabat, Airin Ingatkan Pentingnya Turun ke Lapangan

629
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat melantik 41 pejabat pengawas, administrator, dan Kepala UPT Kesehatan lingkup Pemkot Tangsel di Ruang Blandongan, Selasa (11/8/2020).

Ciputat, Muslim Obsession – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany melantik 41 pejabat pengawas, administrator, dan Kepala UPT Kesehatan lingkup Pemkot Tangsel di Ruang Blandongan, Selasa (11/8/2020).

Dalam pelantikan tersebut Airin memberikan catatan penting untuk pejabat yang dilantik, yakni bahwa pejabat pengawas sangat membutuhkan aspek kemampuan teknis yang memadai.

“Untuk itu saya meminta kepada bapak-ibu sekalian agar benar-benar memahami secara mendalam pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Tanamkan prinsip bahwa ‘saya harus memahami betul apa yang saya kerjakan’. Bawahan atau staf memerlukan arahan dan bimbingan. Untuk melakukan ini, maka para pejabat pengawas harus memahami detail pekerjaannya,” ungkapnya.

Terkadang dalam menjalankan tugasnya, jelas Airin, staf menemui permasalahan yang harus didiskusikan dengan pejabat di atasnya. Jika para pejabat tersebut tidak memiliki pemahaman yang memadai, maka akan sulit mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan tersebut.

Airin melanjutkan, jika pekerjaan yang dilakukan terkait erat dengan pekerjaan di lapangan, maka jangan segan untuk melakukan kunjungan, monitoring atau pemantauan langsung. Pejabat pengawas tidak boleh hanya menunggu laporan dari staf atau bawahan.

“Kita akan memiliki gambaran yang lebih utuh jika dapat melihat langung kondisi yang ada di lapangan. Pemantauan ke lapangan akan sangat berguna untuk mengetahui secara rinci dan mendalam tentang semua hal yang terkait dengan pekerjaan,” tegasnya.

Melalui pemantauan dan monitoring ini, lanjut Airin, kendala atau hambatan yang ada akan cepat teridentifikasi. Semakin cepat kendala atau permasalahan teridentifikasi, maka akan semakin baik, karena kita memiliki waktu lebih untuk mencari solusinya.

Airin pun meminta kepada yang dilantik dan diambil sumpahnya untuk memiliki kemampuan mengelola staf dengan baik.

“Jadi pejabat harus mampu memberdayakan, melaksanakan pendistribusian tugas dan melaksanakan monitoring staf dengan baik,” pintanya.

Sementara kepada staf yang promosi dan dilantik, Airin mengingatkan bahwa mereka merupakan seorang pemimpin di unit kerja masing-masing. Oleh karena itu, ia berharap agar menunjukkan sikap, karakter dan perilaku sebagai seorang pemimpin, tidak lagi bersikap dan berperilaku sebagai seorang staf.

“Menjadi pemimpin bukan hal yang sederhana. Menjadi pemimpin bukan hanya sekadar memiliki kewenangan untuk memerintah, mengkoordinir dan mengendalikan. Namun lebih dari itu, menjadi pemimpin adalah tentang bagaimana menjalankan amanah dengan baik, bagaimana menumbuhkan motivasi bawahan, bagaimana dapat dipercaya oleh bawahan, dan bagaimana memikul tanggung jawab,” tandasnya.

Ia mengingatkan bahwa sebagai pemimpin, mereka tidak bisa mengharapkan bawahannya berkinerja baik, jika mereka sendiri tidak memiliki kinerja yang baik. Pasalnya, apapun yang mereka perlihatkan dan lakukan akan dilihat dan dinilai oleh bawahan.

“Oleh karena itu, sekali lagi saya meminta kepada saudara-saudara untuk dapat menunjukkan kepemimpinan yang baik. Tunjukkan bahwa saudara layak untuk memikul tanggung jawab lebih. Tunjukkan bahwa saudara dapat diandalkan untuk dapat mewujudkan apa yang menjadi tujuan dari unit kerja yang saudara pimpin,” pungkasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here