Muslim Obsession – Umat Islam diajarkan untuk mengungkapan rasa syukurnya dengan mengucapkan ‘alhamdulillah’.
Bahkan ungkapan ini biasa dilafazkan sebagai dzikir setelah shalat fardlu sebanyak 33 kali. Artinya, dalam sehari setiap muslim mengucapkan ‘alhamdulillah’ sebanyak 165 kali.
Poin pentingnya, sebenarnya apa makna syukur? Nyatanya, lafaz ‘alhamdulillah’ akan kehilangan esensinya jika tidak dibarengi dengan aplikasi syukur dalam kehidupan.
“Jadi kalau ‘alhamdulillah’, jangankan Anda…anak kecil pun bisa,” ujar Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah tayangan video di YouTube.
Syukur itu, jelas pendiri Quantum Akhyar Institute tersebut, adalah upaya menggunakan nikmat yang dititipkan pada fungsi yang diisyaratkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Misalnya, seseorang diberikan nikmat bisa melihat. Oleh karenanya ia harus bersyukur karena diberikan nikmat penglihatan. Lalu bagaimana cara bersyukurnya? Gunakan nikmat penglihatan pada fungsi yang telah Allah tetapkan.
“Kata Allah, lihat yang baik-baik..maka fungsi pada penglihatan akan ditambah Allah dengan nilai-nilai keberkahan di dalamnya,” kata Ustadz Adi.
“Maka jika Anda bisa memalingkan dari maksiat, maka mata ini akan dijaga oleh Allah untuk selalu melihat yang baik-baik,” tegasnya. (Fath)
