Kritik Balik Gus Ipul, Marsudi Syuhud: Dia Tak Aktif di PBNU

442
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud.

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Pengurus Besar Nahadlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud membalas kritik yang dilontarkan Ketua PBNU lainnya, H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul terkait pernyataan yang menyebut kondisi NU sedang tidak baik-baik saja.

Menurut Marsudi, pernyataan itu salah besar. Kondisi PBNU sejauh ini selalu baik lantaran segala program dan rencana PBNU sejauh ini berjalan dengan lancar. Ia lantas menyentil Gus Ipul sebagai pengurus yang aktif di PBNU. Tidak pernah datang ke kantor dan ikut dalam program-program PBNU.

“Ya pantas saja Gus Ipul menyampaikan begitu, karena Gus Ipul sendiri tidak pernah ke PBNU. Nah kalau beliau berkecimpung di PBNU setiap harinya, melihat, ya akan bisa meyakini bahwa PBNU on the position,” kata Marsudi dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (12/12).

Marsudi menyadari pernyataan Gus Ipul itu terkait silang pendapat yang terjadi di dalam internal tubuh PBNU terkait pelaksanaan Muktamar ke-34 NU. Namun ia menegaskan bahwa saat ini telah disepakati Muktamar dilaksanakan pada 23 hingga 25 Desember 2021 di Lampung.

Marsudi sekaligus menegaskan bahwa nama-nama kader yang muncul sebagai ketua umum sudah dipertimbangkan berdasarkan banyak hal. Untuk itu ia tak ingin publik berspekulasi terkait pelaksanaan Muktamar NU ke-34 mendatang.

“Tapi kan sudah selesai (masalah) itu, PBNU sudah baik-baik saja kalau sekarang,” kata dia.

Lebih lanjut, Marsudi juga merespons pertanyaan publik yang menilai bahwa terdapat sejumlah partai politik yang menyasar PBNU sebagai modal dukungan politik dalam kontestasi seperti pemilihan calon presiden atau wakilnya hingga sejumlah posisi penting lainnya di pemerintah pusat.

Marsudi lantas mengatakan bahwa PBNU merupakan organisasi yang memiliki nilai lebih di mata publik. Untuk itu, ia merasa tidak heran apabila banyak pihak yang ingin mengajak PBNU dalam berbagai agenda entah itu politik maupun sosial.

“NU organisasi sosial keagamaan yang anggotanya adalah individu-individu yang inshaallah terbesar di dunia. Siapa saja akan melirik itu, siapa saja akan mengajak kerja sama untuk arah apa saja, tidak hanya politik, termasuk sosial,” ujarnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here