Oleh: Ustadz Buchory Muslim (Ketua Lembaga Komunikasi dan Penyiaran Islam PP PARMUSI, Direktur An-Nahl Institute Jakarta, Ketua DPP Partai UMMAT)
BERAGAMA itu artinya meyakini jalan kebenaran dengan sesungguhnya. Sebagai Muslim, kita harus yakin bahwa Islam adalah jalan kebenaran dan keselmaatan satu-satunya di sisi Alláh تعالى .
Karenanya meyakini agama ini tak boleh setengah-setengah apalagi menganggap yang lain juga adalah jalan keselamatan yang sama.
BACA JUGA:
Kopi Sehat UBM: Di Mana Pancasila Kita?
Jika itu ada dalam benak kita, maka boleh jadi kita-pun boleh mengamalkan atau mempraktikkan secara “nano-nano”, wal ‘iyádzu billáh! Hari ini ke masjid, besok boleh ibadah dengan cara geraja, lusa dengan jalan wihara dan seterusnya. Tentu tidak!
Jangan malu apalagi sampai tidak pede bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar, sama persis seperti penganut ajaran lain meyakininya. Tetapi di sinilah kita membuktikan keberagamaan kita bahwa kita wajib menghormati kepercayaan mereka di luar kita. Itulah ISLAM sesungguhnya! Itulah PANCASILA sebenarnya!
Yakini dan amalkan agama kita sendiri dengan benar dan sesungguh-sungguhnya dengan tetap menghormati mereka yang sedang melaksanakan ritual keyakinan atau agamanya, tanpa harus terganggu dengan ucapan selamat dari kita yang bukan seagama atau sekeyakinan dengannya.
Ingatlah bahwa tak ada toleransi dalam aqîdah, tetapi toleransi hanya pada muamalah. Toleransj itu saling menghormati, bukan saling mengikuti.
والله أعلم وبارك الله فيك
