Komjen Sigit Suka Bantu Pesantren dan Berangkatkan Marbot untuk Umrah

563
Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Mushadik Bahrum. (Foto: tribunnews)

Jakarta, Muslim Obsession – Penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri mendapat sambutan dan dukungan dari berbagai kalangan. Bukan hanya dari politisi dan tokoh nasional, tokoh agamapun banyak meresponsnya dengan positif.

Bahkan penujukan Komjen Listyo Sigit sudah mendapat dukungan dari dua ormas Islam besar, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, juga unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) di daerah.

Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Mushadik Bahrum pun turut menyatakan dukungan kepada jenderal bintang tiga ini. Pada dasarnya, kata dia, siapapun berhak dipilih menjadi Kapolri, terlepas dari mana dia berasal, suku, agama, etnis apapun itu.

“Indonesia itu negara majemuk terdiri dari keberagaman. Indonesia bukan Darul Islam (Negara Islam), tapi Darussalam (Negara Damai). Karena itu penunjukkan Pak Kabareskrim (Komjen Listyo Sigit) sebagai Kapolri, masyarakat Indonesia sudah dewasa dan dapat menerima,” kata KH Ate Mushadik, belum lama ini.

Menurutnya, meski Komjen Listyo berasal dari kalangan nonmuslim, namun hal itu tidak menjadi masalah. Sebab yang terpenting dari seorang pemimpin adalah dia yang mampu bekerja secara professional, kredibel, kompeten, dan amanah. Tidak dipandang berdasarkan agama keyakinanya.

“Tidak jadi masalah, siapa saja bisa jadi Kapolri karena falsafah kita dalam bernegara adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Pimpinan Ponpes Raudhatul Muta’allimin itu.

Sosok yang juga mengemban FKUB Kota Tasikmalaya itu menilai bahwa sosok Komjen Sigit terbukti memiliki rekam jejak yang bagus selama kariernya. Salah satunya adalah saat berhasil menangkap koruptor kelas kakap kaliber Djoko Tjandra.

Selain itu, Kiai Ate menjelaskan, Komjen Sigit adalah sosok yang mengayomi semua kalangan, tanpa membedakan ras, suku, dan golongan. Menurutnya hal itu sudah dibuktikan Komjen Sigit ketika menjabat Kapolda Banten.

Komjen memang bukan seorang Muslim, namun, dia dinilai punya komitmen dan kontribusi terhadap umat Islam. Salah satunya, Komjen Sigit kerap membantu pesantren dan pernah memberangkatkan marbot masjid untuk ibadah umrah.

“Pak Sigit rajin mengunjungi para kiai di Banten. Dia bahkan membantu pembangunan pesantren di Banten. Bahkan pada beberapa kesempatan, dia memberangkatkan beberapa marbot masjid di Banten untuk umrah gratis. Sikap mengayomi inilah yang membuatnya diterima dengan baik oleh warga Banten,” pungkasnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here