Komentar Aa Gym Soal Film Joker Menurut Kaca Mata Islam

2567
Joker (Foto: The New York Times)

Jakarta, Muslim Obsession – Film Joker masih hangat diperbincangkan. Film yang dibintangi Joaquin Phoenix dan disutradarai Todd Phillips tersebut juga menuai beragam komentar dari penonton.

Setelah tayang perdana di Venice Film festival, Joker mendapatkan sambutan hangat dari para penonton dan kritikus film. Mulai dari standing ovation selama 8 menit hingga ragam pujian dari kritikus.

Hanya saja, di balik itu ragam kontroversi pun sedang meliputi. Angkatan Darat AS dan Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) akan waspada dan berjaga-jaga saat pemutaran perdana film Joker. Bahkan, satu bioskop disebut sudah melarang penonton datang memakai kostum.

Salah satu kutipan dalam film fenomenal itu adalah orang jahat adalah orang baik yang tersakiti. Benarkah demikian? Bagaimana Islam menanggapi pernyataan tersebut? Yuk, simak komentar dari KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) berikut:

“Film Joker itu adalah film tentang seseorang yang katanya asalnya dizhalimi merasa gagal. Tapi ketika dia membunuh orang, dia merasa ada kelapangan hati. Sehingga dia membunuh terus, sampai ibunya sendiri dibunuh,” kata Aa Gym lewat sebuah video yang viral di Instagram, dikutip Selasa (22/10/2019).

Karena film ini dibuatnya bukan oleh orang yang beriman kepada Allah, maka menurut Aa Gym standar yang digunakan juga tentu standar yang berbeda.

“Kalau ada orang yang mengatakan begitu, bahwa orang jahat itu orang baik yang dizhalimi, yang jahat ya jahat aja,” tutur Aa.

Sebab, kata Aa Gym, kalau orang baik dizhalimi, tetap dia akan ‘Idfa’ billati hiya ahsan’  tolak keburukan dengan cara yang lebih baik.

“Rasulullah Saw. juga disakiti, para sahabat juga disakiti. Para Nabi juga tidak ada yang mulus hidupnya, disakiti,” jelasnya.

Aa Gym berseloroh, “Bukankah yang ceramah ini juga dibully?”

1 KOMENTAR

  1. Yap itu memang benar para sahabat nabi juga di dzolimi dan para nabi juga sama, itu benar apa yang dikatakan aa, kita sebagai ummat islam kita bisa ambil aja sisi positif nya, kita bisa berkaca pada film tersebut ambil yang baik buang buruk nya.

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here