Kisah Nabi Musa, Pendosa, dan Hujan di Israel

1143

Oleh: Drs. H. Tb Syamsuri Halim, M.Ag (Pimpinan Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah Klender)

Suatu ketika, Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan Nabi Musa ‘alaihissalam untuk mengumpulkan semua orang di ladang dan diharapkan semua yang ada di sana berdoa kepada Allah untuk minta diturunkan hujan.

Setelah perintah itu dilaksanakan, hujan tetap saja tidak turun. Padahal, semua yang hadir di lapangan tersebut memohon dengan sungguh-sungguh bahkan beberapa orang ada yang sampai menangis.

Kemudian, Nabi Musa ‘alaihissalam bertanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, “Ya Allah, Aku sudah melakukan apa yang Engkau minta, tetapi kenapa masih tidak hujan?”

Allah kemudian berfirman, “Ada satu orang di antara kerumunan kalian yang tidak meminta pengampunan pada-Ku.”

Setelah mengetahui jawaban Allah subhanahu wa ta’ala, Nabi Musa kemudian meminta semua orang yang ada di ladang agar meminta ampun kepada Allah. Sebab, karena satu orang tersebut, Allah tidak mengabulkan diturunkannya hujan.

Mengetahui apa yang disampaikan Nabi Musa, orang yang tidak meminta ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala itu merasa paling berdosa. Ia kemudian sesegera mungkin meminta ampun dan bertobat pada Allah dari lubuk hatinya yang terdalam.

“Ya Allah, ampunilah saya. Ya Allah, jangan permalukan saya dan jangan beritahu saya di depan orang banyak. Maafkan saya Ya Allah saya sudah berbuat kacau, saya tidak menyadari apa yang telah saya perbuat,” kata orang tersebut.

Setelah itu, rintik-rintik air hujan mulai menetes ke tanah. Membasahi tanah dan tubuh umat Nabi Musa. Hujan itu pun lalu turun dengan sangat deras.

Semua yang ada di ladang tampak sangat bahagia dengan turunnya hujan ini. Beberapa bahkan menari di bawah guyuran hujan dan berteriak-teriak menyebut nama Allah saking bahagianya.

Saat hujan turun dengan derasnya, Nabi Musa bertanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, “Apa yang mengubah ketetapan-Mu, Ya Rab?”

Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berkata pada Nabi Musa, “Hujan ini tidak turun karena orang tersebut tidak meminta ampun pada-Ku, tapi sekarang dia sungguh-sungguh memohon pengampunan.”

Setelah itu, Nabi Musa kembali bertanya kepada Allah, “Ya Allah, siapa orang tersebut? Aku ingin melihatnya, aku ingin bertemu dengannya.“

Ia adalah orang yang paling tidak taat kepada Allah dan datang ke ladang itu untuk menghambat turunnya hujan. Dan sedetik kemudian, ia dengan seluruh hatinya meminta pengampunan Allah subhanahu wa ta’ala. Ia menjadi orang yang dicintai Allah.

“Ya Musa, ketika orang ini penuh dengan dosa, Aku tidak akan membuka identitasnya dan memberitahu siapa dia. Sekarang, ketika dia kembali kepada-Ku, kamu berpikir Aku akan menceritakan siapa dia, dan akhirnya kamu tahu apa dosanya? Tidak akan,” kata Allah.

Wallahu a’lam bish shawab.

 

Referensi:

Kisah tersebut ditulis dalam kitab Attawabin karya ibnu Qudama Al-Magdisi, halaman 5.

صلى موسى -عليه السلام – صلاة الإستسقاء في بني إسرائيل…

 فسأل موسى الله تعالى الغيث من السماء ….

فقال له الله تعالى: «لن ينزل المطر… فبينكم عبد يعصيني منذ أربعين سنة…. فبشؤم

معصيته منعتم المطر من السماء»،

فقال موسى- عليه السلام-: {وماذا نفعل؟}

 فقال له -جل وعلا-: {أخرجوه من بينكم فإن خرج من بينكم نزل المطر}

فقال موسى -عليه السلام-:{وكيف يا رب؟؟}

فدعا موسى- عليه السلام- وقال: {يا بني اسرائيل.. بيننا رجل يعصي الله منذ أربعين سنة وبشؤم معصيته منع المطر من السماء ولن ينزل المطر حتى يخرج}

فتلفت العبد يمينا فلم يخرج احدا وشمالا فلم يخرج احد ..من امامه من خلفه ..لم يخرج أحد….

عرف انه المقصود فوضع فمه في جيبه وقال{ربي عصيتك أربعين سنة فلم تفضحني فقد جأتك اليوم تائبا !!!}

فإذا بالغيث من السماء كأفواه القرب …

قال موسى -عليه السلام-:{يا رب لم يخرج احد!!!}

قال له -جل وعلا-:{إن من منعتم به القطر من السماء به سقيتم!!!}

قال موسى -عليه السلام-:{يا رب أفلا دللتنا على عبدك ذلك التائب ؟؟عبدك ذاك الطائع؟؟!!!}

فقال له أرحم الراحمين وغياث المستغيثين جل وعلا:

{يا موسى! لم أفضحه وقد كان لي عاصيا أفأفضحه اليوم وقد اكن لي تائبا ؟!!!!}

فمن لنا سواك يا رب؟؟!!!ومن لنا غيرك يا الله ؟؟!!

فأبرد قلوبنا بغوث من عندك وهطول رحماتك يا كريم …

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here