Kisah Inspiratif! Handuk Basah, Permadani Surga

1978
Ilustrasi: Handuk.

Muslim Obsession – Seorang isteri memiliki suami yang punya kebiasaan meletakan handuk basah begitu saja di atas kasur.

Si isteri sering ngomel-ngomel pada suaminya. Suaminya tak berubah.

Capek marah-marah, si istri mulai ganti cara dengan menyindirnya. “Bagus sekali ada handuk basah di tempat tidur!” ujarnya dengan suara sinis.  Atau, “Kapan handuk bisa jalan sendiri ke jemuran?”

Apakah suaminya berubah? Big No! Bahkan makin sebel sama si isteri.

Akhirnya si isteri merasa capek, marah sudah, nyindir sudah, tapi tak ada hasilnya.

Mengubah orang lain susah, apalagi untuk hal yang sudah jadi kebiasaan sejak kecil. akhirnya ia mengubah pikirannya sendiri.

“Baiklah, handuk basah ini akan menjadi permadani di surga nanti. Makin banyak aku memindahkan handuk basah ke jemuran, makin banyak permadani indahku di surga.”

Setiap melihat handuk basah di kasur si isteri tersenyum dan bergegas menjemurnya. Perasaannya bahagia.

Apakah handuknya berubah? Tidak! Handuk basah tetap ada di kasur. Yang berubah cara pandang dirinya terhadap handuk basah tersebut.

Waktu berlalu…

Si isteri kaget. Tak ada lagi handuk basah di kasurnya. Ia sudah lupa sejak kapan ia tak lagi melakukannya.

Rupanya melihat keikhlasan istrinya sang suami tergerak untuk melakukannya sendiri.

Kadang ada hal yang sulit kita ubah pada orang lain. Jika ingin hasil yang lebih baik, maka ubahlah diri kita lebih dulu.

Bahagia, sedih, syukur, mengeluh, semua adalah tergantung diri kita. Kitalah yang memilih.

Jika kita menghadapi suatu pekerjaan, jangan terpaku pada keadaan yang sulit atau hambatannya. Pikirkan cara untuk melewati hambatan tersebut.

Tidaklah masalah berapa kali kita gagal. Tidak penting berapa kali kita hampir berhasil. Kecewa karena gagal itu jauh lebih baik dari pada menyesal tanpa melakukan sesuatu.

Yang perlu kita lakukan hanyalah belajar dari kegagalan itu.

Dan dari orang-orang di sekitar kita. Dan yakin kalau kitapun bisa bangkit. Jangan takut dengan kegagalan karena jalan menuju kesuksesan adalah dengan selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi. Dan ketika kita mencapainya. Semua yang tidak tau kisahmu, hanya bisa berkata betapa beruntungnya anda.

Kesuksesan adalah milik mereka yang secara sadar, tahu apa yang menjadi keinginannya sekaligus siap menghadapi rintangan apapun yang menghadang, serta mau memperjuangkannya habis-habisan melalui cara yang benar.

Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka Allah akan mengujinya. Jika ia sabar, maka Allah akan memilihnya. Jika ia ridha, maka Allah akan mensucikannya. Jika merasakan beratnya kaki menapak dan letihnya berjuang, maka bersabarlah.

Jangan meminta Allah untuk meringankan beban, tapi minta Allah untuk menguatkan tulang punggung. Dalam kesakitan teruji kesabaran. Dalam perjuangan teruji keikhlasan.

Tuju dan raih ridha Allah dengan bahagia dan membahagiakan.


** Kisah inspiratif ini beredar viral di sejumlah WhatsApp Group.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here