Kisah Dialog Seorang Ibu dan Anaknya di Trotoar

3151

Muslim Obsession – Alkisah, seorang ibu duduk di trotoar menggendong anaknya. Lalu, terjadilah dialog berikut ini.

“Bu, lihat! Orang-orang kaya datang ke supermarket, pasar, memborong semua makanan dan kebutuhan pokok untuk hidup mereka berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan karena mereka khawatir dengan virus Corona. Kenapa kita tidak belanja seperti mereka, Ibu?” tanya si anak.

Dengan bersedih, si ibu menjawab.

“Nak, mana bisa kita belanja seperti mereka untuk stok makanan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Untuk makan besok saja Ibu tidak tahu akan dapat dari mana.”

“Tapi tenanglah, Nak. Kalau seandainya besok kita mati, itu bukan karena virus. Tapi karena hari ini banyak orang mementingkan hidupnya sendiri tanpa peduli dengan nasib orang lain.”

Kisah tersebut disampaikan Gus Miftah melalui akun Instagramnya @gusmiftah. Kiai muda bernama lengkap KH. Miftah Maulana Habiburrahman ini seolah menyindir fenomena yang terjadi saat ini di masyarakat.

Ketika virus Corona mulai dikabarkan mewabah di Tanah Air, orang-orang berbondong-bondong memborong masker dan hand sanitizer di supermarket dan apotek.

Bahkan karena panic buying membuat sebagian masyarakat memborong makanan dan bahan kebutuhan pokok hingga menyebabkan barang-barang tersebut langka di pasaran.

Secara tersirat, Gus Miftah mengetuk hati masyarakat untuk hidup bersama-sama, tidak egois, ingin menang sendiri, tidak serakah.

Sebaliknya, masyarakat diimbau untuk saling membantu, gotong-royong dan meringankan beban orang-orang yang tidak mampu karena perbuatan demikian merupakan jalan luhur yang diajarkan Islam. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here