Kisah Bule Australia Masuk Islam Karena Maulid Nabi

1627

Robo: ‘Nadir, saya sudah keluar-masuk banyak agama…termasuk aliran yg mengajarkan seks bebas sekalipun, tapi saya tdk menemukan apa yg saya cari. Dan biasanya setiap tokoh agama yang saya dekati dan saya nyatakan keinginan saya utk pindah agama memeluk agama mereka, maka mereka akan langsung menyambar saya dan menerima saya. Cuma kamu yang malah enggan dan bahkan menolak saya untuk masuk Islam. Saya jadi semakin yakin, inilah agama yang saya cari selama ini.’

Saya mulai garuk-garuk kepala…ya Allah ini orang kok jadi ngotot begini. Saya baca shalawat dan mata saya menerawang jauh….lantas saya berucap: ‘Ingat ya Robo…3 bulan…nanti kita bahas lagi soal ini. Dalam 3 bulan itu kamu bisa tanya ke Pak Usman dan Mbak Rina soal Islam, kamu boleh tanya siapa saja…kalau kamu gak cocok, maka gak usah masuk Islam yah’

Robo menikmati masa pensiunnya dengan berkeliling desa dan pedalaman Australia mencari batu untuk kemudian diolah dan dipoles serta dijual sebagai batu perhiasan. Dia lantas berkelana 3 bulan meneruskan hobinya. Setelah kurang lebih 3 bulan dia kembali lagi ke Uralla dan kemudian diajak Pak Usman ke rumah saya.

Dia lantas mengatakan bahwa dia semakin mantap untuk memeluk agama Islam. Maka saya segera bermusyawarah dengan kawan-kawan untuk menyiapkan acara di masjid.

Dalam foto di atas terlihat bagaimana Robo kesulitan duduk bersila ala kita, dan disampingnya yang berjenggot itu Pak Usman. Sesaat sebelum menuntun Robo mengucapkan dua kalimat syahadat, wajah saya menoleh ke arah pintu masjid. Saya merasakan ada yang tiba-tiba ‘hadir’ menyaksikan peristiwa luar biasa hari itu.

Menahan haru, saya memulai membaca dua kalimat syahadat dengan diikuti Robo. Inilah catatan resmi dari Robo yang masuk Islam dan disaksikan sejumlah saksi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here