Kisah Bule Australia Masuk Islam Karena Maulid Nabi

1627

Robo: ‘tadi kamu menyampaikan pidato apa?’ Saya: ‘Kenapa Robo? Maaf yah kalau kamu tidak paham…saya menyampaikannya dalam bahasa Indonesia’

Robo: ‘Iya, tapi saya mengalami hal yang aneh’

Saya: ‘ada apa?’ Robo: ‘saya belum pernah mendengar orang bicara dg bahasa yang tidak saya mengerti, tetapi membuat hati saya bergetar hebat. Kamu bicara soal apa sih?’ Saya: ‘Ohh…saya bicara tentang Nabi Muhammad. Ini kebetulan sedang memepringati hari kelahiran beliau. Saya bicara dengan penuh cinta dari hati saya ttg Nabi Muhammad’

Baca juga:

Santri adalah Agen Perdamaian Dunia

Dalil Maulid Nabi dan Abu Lahab

Begini Cara Unik Muslim Kairo Sambut Maulid Nabi Muhammad

Robo: ‘tapi kenapa saya jadi ikutan bergetar mendengarnya padahal saya tidak mengerti sama sekali isi pembicaraan kamu dan saya tidak tahu siapa itu Muhammad’

Saya: ‘Muhammad itu, Nabi saya….Nabinya Umat Islam’

Dengan wajah serius, tiba-tiba Robo berkata:’Nadir, kalau gitu saya ingin masuk Islam sekarang!’

Saya terkaget-kaget mendengarnya. saya bilang: ‘Eit, jangan Robo…kamu gak tahu apa-apa ttg Islam. Gak enak jadi orang Islam itu. Kamu gak boleh minum wine lagi, dan juga gak boleh main perempuan dengan bebas begitu saja. Islam punya aturan yg sangat ketat soal ini’

Robo: ‘Gak peduli…saya ingin masuk Islam’

Saya: ‘Begini deh…jangan terburu-buru…kamu pikir saja dulu. 3 Bulan lah kamu ambil waktu utk berpikir. Nanti kalau setelah 3 bulan kamu mantap serta tidak berubah pikiran silahkan ketemu saya lagi’

Rupanya jawaban saya itu makin membuat Robo bergetar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here