Kiat Sukses Julita Saragih Bertahan di Era Pandemi

902
Julita M. Saragih, CEO sekaligus founder Rudy Project Indonesia.

Jakarta, Muslim Obsession – Wabah virus Corona mengakibatkan dampak yang luar biasa terhadap sendi-sendi kehidupan manusia. Semua tatanan berubah, bukan bidang kesehatan yang terpukul, tapi juga perekonomian masyarakat.

Satu persatu banyak bisnis usaha yang berguguran, tak kuat menahan badai Covid-19 karena melemahnya daya beli masyarakat. Banyak perusahaan terseok-seok dan terus berupaya untuk bangkit. Semua usaha dan upaya terus dilakukan agar usaha tetap bisa jalan, tanpa mengabaikan kesehatan.

Ini juga yang dirasakan oleh Rudy Project Indonesia. Perusahaan penyedia kacamata, frame, sunglass, lensa kontak terbesar di Indonesia ini juga ikut terkena dampak dari adanya Covid-19. Namun beruntung, Rudy Project Indonesia sampai saat ini masih tetap eksis, mampu bertahan di tengah keterbatasan.

Julita M. Saragih, CEO sekaligus founder Rudy Project Indonesia memberikan berbagai tips agar bisnisnya tetap bisa berjalan. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 memang tidak bisa dihindari karena virus ini sudah merambah ke semua negara dunia.

Namun, bagaimana pun manusia masih punya cara untuk beradaptasi, dimana setiap orang dituntut harus selalu aktif, berinovasi, kreatif, memiliki positive thinking, dan senang berbagi (giving).

“Jadi kucinya menurut saya, pertama adalah selalu berpikiran positif. Bahwa setiap masalah pasti ada solusi. Kalau ada solusi pasti ada profit,” ujar Julita saat memberikan pemaparan dalam diskusi webiner dengan tema “Kiat Pengusaha Muda, Mendorong Perekonomian Bangsa, Aman Covid-19″ yang diadakan Obsession Media Group (OMG), Jumat (14/8/2020) sore.

Upaya mencari solusi ini juga dilakukan dengan berpikir mencari kreatifitas membuat produk-produk yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam situasi ini.

Misalnya, ketika saat ini orang sedang demam bersepeda, maka kacamata menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perlengkapan orang bersepeda. Karena bagaimana pun kacamata juga penting digunakan untuk pelindung diri dari virus.

“Tinggal produknya disesuaikan dengan keinginan pasar. Dari situlah kita melakukan inovasi, membuat produk perlengkapan bersepeda, di mana kacamata adalah bagian di dalamnya,” jelasnya.

Di tengah situasi seperti ini, strategi pemasaran juga harus diubah. Lebih digencarkan untuk mempromosikan atau menjual barang lewat online. Karena orang sudah mulau jarang pergi ke mall atau toko. Jadi meski toko tutup, online store tetap jalan. Malah hal ini bisa meminimalisir budget perusahaan.

Sebagai langkah inovasi, antara lain Rudy Project mengeluarkan produk sepeda lipat yang diimpor dari China dan Taiwan yang dirakit di Indonesua dengan merek Arras Bike. Melalui produk ini, tanpa disadari customer-nya, Rudy Project telah mengajak berbuat baik karena 2,5 persen keuntungan diberikan untuk kegiatan sosial.

Disamping itu, Julita juga mengungkapkan, perusahaan tetap harus memberikan edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk selalu hidup sehat.

“Ajak mereka untuk ikut peduli dan berbagi kasih dalam menghadapi wabah Corona. Dan tentu kita juga memberikan banyak paket diskon, untuk menyesuaikan kondisi keuangan costumer,” pungkasnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here