Kiai Ma’ruf Peroleh Gelar Doktor Honoris Causa dari UMI

482
Wapres KH. Maruf Amin saat berpidato secara online di Dies Natalis ke-66 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Selasa (23/6/2020), seklaigus menerima gelar Doctor Honoris Causa Bidang Ilmu Manajemen Keminatan Syariah. (Foto: Setwapres)

Makassar, Muslim Obsession – Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mendapat penghargaan gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Ilmu Manajemen keminataan Syariah dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/6/2020).

Penghargaan diberikan bertepatan dengan dalam Dies Natalies ke-66 universitas tersebut. Rektor UMI Basri Moding menyematkan secara langsung pemberian gelar itu secara virtual kepada Wapres.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada rektor dan seluruh civitas akademika UMI yang pada hari ini menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Ilmu Manajemen Keminatan Syariah kepada saya,” ujar Wapres dalam pidatonya.

Pada kesempatan membacakan pidato ilmiah berjudul ‘Pembaruan Hukum Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Produk Keuangan Kontemporer, Transformasi Fikih Muamalat dalam Pengembangan Ekonomi Syariah’, Wapres menekankan bahwa kegiatan usaha syariah harus lebih mampu menerapkan prinsip manajemen modern dan prinsip tata kelola usaha yang baik (good corporate governance).

Menurutnya, kegiatan usaha syariah selain harus mampu menjalankan usaha yang menguntungkan, juga harus memenuhi ketentuan syariah yang lebih ketat.

Ekonomi dan keuangan syariah harus terus didorong perkembangannya sehingga mengalami percepatan. Apalagi, saat ini Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) telah diperluas cakupannya oleh pemerintah menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

“Tujuannya agar kita semua terus menggelorakan dan mempromosikan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sehingga berkembang dan mencapai potensinya sebagai salah satu pilar perekonomian bangsa,” tuturnya.

Gelar doktor honoris causa diberikan kepada Wapres karena ia dinilai memiliki pemikiran moderat dan metodologis yang tertuang dalam fatwa-fatwa dewan syariah nasional majelis ulama Indonesia (DSN MUI).

Dampaknya, fatwa-fatwa yang dikeluarkan DSN MUI mudah diserap lembaga regulator untuk dijabarkan dalam setiap kebijakan atau regulasi yang akan dibuat.

“Secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa pemikiran KH. Ma’ruf Amin sangat kuat mempengaruhi regulasi terkait ekonomi syairah di negeri ini,” kata Wakil Rektor I UMI Hanafi Assad yang bertindak membacakan surat keputusan pemberian gelar tersebut. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here