Khamal, Anak Pengamen yang Diterima Kuliah di UGM

1341

Sempat Khawatir Tidak Lolos Masuk UGM

Pria berkacamata ini menyebutkan sempat merasa khawatir tidak bisa lolos masuk UGM. Namun, kekhawatiran itu sudah terbantahkan dan yang tertinggal adalah rasa syukur dan bahagia yang mendalam karena usaha dan doa-doanya selama ini dikabulkan yang maha kuasa.

“Saya percaya kalau kita istiqomah di jalan Allah maka sesuatunya akan dimudahkan,” tuturnya.

Khamal beruntung memiliki orang tua yang mendukung cita-citanya untuk meraih pendidikan yang tinggi. Walaupun pendapatan sehari-hari terbilang mepet, Budi Antono dan Sri Wahyuningsih memiliki harapan besar pada anak-anaknya.

“Saya dan istri hanya tamatan SMA dan kerjanya ngamen, tetapi kami ingin anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dari kami. Karenanya kami akan mengusahakan bagaimanapun caranya agar mereka bisa kuliah,” kata Budi.

Putra pertamanya hampir menamatkan kuliah di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Lalu saat ini disusul putra keduanya berhasil masuk di UGM menjadi kebanggaan tersendiri bagi Budi dan keluarga besarnya.

“Awalnya saya ragu apakah anak bisa masuk UGM, sebab kami ini hanya dari keluarga yang biasa saja, bukan orang pinter dan berada,” tuturnya.

Dia pun berpesan pada Khamal untuk terus tekun belajar dan selalu menjaga ibadah agar selalu dimudahkan jalan hidupnya.

“Mudah-mudahan nanti lancar kuliahnya dan bisa mengangkat derajat keluarga,” harapnya.

Sri Wuryaningsih mengungkapkan bahwa selain tekun belajar, Khamal merupakan anak yang selalu hidup prihatin. Paham dengan kondisi keluarga, diapun tidak pernah menuntut macam-macam.

“Anak ini prihatin sekali, rajin puasa, ibadahnya kuat dan alhamdulilah keinginannya dikabulkan Allah,” katanya. (arh)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here