KH Ma’ruf Amin Sampaikan Pesan Keutamaan Ramadhan

866

Jakarta, Muslim Obsession – Allah Swt dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 menerangkan bahwa kewajiban puasa Ramadhan bagi semua orang beriman.

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang paling istimewa. Di antaranya di bulan tersebut Al-Quran diturunkan dan di bulan ini juga pintu-pintu surga dibuka lebar bagi hamba-hamba yang bertaubat.

Allah Swt. sangat mencintai hamba-Nya yang beribadah menahan lapar, dahaga, dan melatih kesabaran dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma’ruf Amin menjelaskan sebuah hadits dalam kitab Tanqihul Qaul tentang puasa Ramadhan.

“Puasa (Ramadhan) merupakan ibadah yang paling dicintai oleh Allah,” kata KH Ma’ruf Amin melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @kyai_marufamin beberapa waktu lalu.

Jelasnya, setiap ibadah dan kebaikan sudah ditentukan pahalanya. Dalam sebuah hadits yang dibaca Kiai Ma’ruf, disebutkan bahwa setiap kebaikan diganjar 10 kali sampai 700 kali lipat.

“Jadi tiap satu kebaikan dilipatgandakan oleh Allah menjadi sepuluh kali lipat sampai dengan 700 kali lipat,” terang Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Banten itu.

KH Ma’ruf melanjutkan, pahala ibadah tersebut tidak dibuka oleh Allah Swt. kepada siapa pun, bahkan para nabi dan malaikat. Kecuali puasa bahwasanya puasa itu hanya untuk Allah Swt. dan Allah Swt. yang akan membalasnya.

Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf menerjemahkan hadits tersebut, bahwa puasa itu ibadah yang hanya antara yang sedang melakukannya dan Allah Swt saja yang mengetahui. Tidak ada yang lain yang mengetahuinya.

“Antara orang puasa dan tidak puasa itu tidak bisa dibedakan,” kata Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur itu.

Kiai Ma’ruf menjelaskan jika orang shalat nampak sedang rukuk, ataupun gerakan sujudnya. Pun dengan zakat, misalnya. Tentu ada mustahik, penerima zakat, yang jelas mengetahui kegiatan tersebut.

“Tapi puasa hanya kita dengan Allah. Kalaupun kita tidak berpuasa orang bisa tidak tahu kecuali Allah,” pungkasnya. (Way)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here