Ketum Parmusi: Dai Parmusi Harus Punya Ruh Jihad Fisabilillah

994

Kupang, Muslim Obsession – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam melantik pengurus daerah (PD) Parmusi se Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kota Kupang yang dimulai dari seluruh kabupaten se-Daratan Flores, di Kabupaten Ende dan juga se-Daratan Timur di Kota Kupang.

Kepada jajaran pengurus baru, Usamah mengatakan, para dai Parmusi yang menjadi PD di seluruh wilayah NTT harus punya ruh jihad fisabilillah. Semangat ruh jihad harus diterapkan untuk mewujudkan masyarakat yang tertinggal menuju masyarakat yang berkemajuan. Tentunya sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As Sunah.

“Karena doktrin Dai Parmusi adalah lebih baik mati di medan dakwah dari pada mati di atas ranjang empuk,” ujar Usamah sambil disambut tepuk meriah oleh para dai dan tamu undangan, di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang, Sabtu (23/11/2019).

Semangat dakwah Dai Parmusi dalam berjihad di jalan Allah konteksnya adalah bisa memberikan kesejahteraan lahir dan batin kepada masyarakat melalui konsep Desa Madani Parmusi.

Sesulit apa pun jalan dakwah yang ditempuh lanjut Usamah, Dai Parmusi harus tetap dijalani dengan semangat perjuangan. Ia yakin dengan rasa keimanan yang kuat Allah Swt akan selalu memberikan pertolongan.

“Walau pun kita berada pada kondisi sulit, ruh jihad harus ada dalam pikiran dan hati kita. Insya Allah pertolongan akan selalu datang dari yang Maha Kuasa,” jelas Usamah.

Usamah bersyukur kehadiran Parmusi di NTT diterima baik oleh masyarakat. Bahkan konsep Desa Madani Parmusi bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh semua masyarakat bukan hanya warga muslim tapi juga non muslim.

“Parmusi diterima di masyarakat NTT karena dakwah Desa Madani Parmusi mengajarkan kebaikan dan kemaslahatan umat tanpa mamandang suku, ras dan agama mana pun,” tandas Usamah.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Parmusi NTT Abu Lamahoda berharap para pengurus yang baru dilantik tidak hanya sekedar gaya atau numpang nama. Tapi harus benar-bener berjuang berdakwah di pulau-pulau terluar dan terpencil di wilayah NTT.

“Tantangan di wilayah kepulauan dengan menjadi kelompok minoritas memang berat. Tapi dakwah Parmusi di sini mengayomi dan merangkul semua masyarakat. Sehingga saya bersyukur keberadaan Parmusi selalu diterima dengan baik oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain melantik, PP Parmusi juga meresmikan enam Desa Madani, yakni Desa Mukusaki, Kecamatan Wewaria, Desa Borokanda, Kecamatan Ende Utara, dan Desa Waitukan Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur. Desa Madani itu diresmikan langsung oleh Usamah Hisyam, pada Jumat (22/11) di Ende.

Di waktu yang sama Sekjen Parmusi Abdurahman Syagaff juga meresmikan tiga Desa Madani di Kabupaten Malaka, yakni Desa Harekakae, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, dan Desa Weoe Kecamatan Wewiku dengan memberikan bibit jagung manis, cabai, dan juga bawang.

Kafilah Dakwah Parmusi di NTT turut diikuti Ketua Majelis Penasehat PP Muslimah Parmusi Daisy Astrilita Ketua Muslimah Parmusi Nurhayati Payapo, Wasekjen Abrar Tanjung, dan dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sihabudin Noor yang ingin melihat langsung metode dakwah Parmusi di NTT. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here