Ketum Forjim: Jadikan Media Islam sebagai Referensi

997
Dudy ceramah
Ketua Umum Forjim, Dudy Sya’bani Takdir, saat berceramah dalam tabligh akbar di Masjid Raya Al-Muttaqin, Ahad (11/2/2018). (Foto: Forjim)

Bogor, Muslim Obsession – Ketua Umum Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Dudy Sya’bani Takdir mengajak masyarakat untuk menjadikan media-media Islam sebagai referensi utama dalam mencari berita. Pasalnya, kata dia, hanya media-media Islam sajalah yang selama ini mengawal dan melakukan pembelaan terhadap ulama dan agenda umat Islam.

“Kalau serius ingin berjuang menjaga ulama dan menghapuskan LGBT, mari kembali ke media Islam. Karena rasanya hanya di media Islam sajalah ada berita-berita pembelaan terhadap ulama. Mari hijrah dan bersama membesarkan media Islam,” ajak Dudy, saat menjadi salah satu penceramah dalam tabligh akbar di Masjid Raya Al-Muttaqin, Ahad (11/2/2018).

Tabligh akbar yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bogor Raya itu mengangkat tema “Umat Bersatu Jaga Ulama, Hadang LGBT, dan Jauhi Valentine Day”.

Pada kesempatan itu, Dudy juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga anak-anak dari incaran predator seksual. Menurutnya, saat ini Bogor sudah menjadi zona merah LGBT.

“Data dari Dinas Kesehatan Bogor menyebutkan bahwa ada 1.330 pria homoseksual. Itu belum termasuk yang lesbian. Jadi kita ini sudah ada di zona merah LGBT,” kata Dudy.

Sementara itu, Habib Mahdi Assegaf juga menegaskan pentingnya umat Islam untuk tidak malu menyiarkan ajaran dan agenda-agenda keislaman. “Sudah saatnya kita mendzaharkan syiar-syiar Islam. Jangan ngumpet-ngumpet lagi. Bikin acara yang besar sekalian biar orang tahu kekuatan umat Islam,” tegasnya.

Habib Mahdi juga menekankan pentingnya persatuan umat untuk kembali meraih kejayaan Islam dan menjaga NKRI.

“Tinggalkan itu perbedaan furuiyyah (cabang), sudah gak zaman berdebat karena perbedaan pendapat. Ahlussunnah wal jamaah harus bersatu menjaga agama dan negeri yang kita cintai ini,” tegasnya.

Ketua GNPF Ulama Bogor Raya, Ustadz Iyus Khaerunnas, mengatakan bahwa pihaknya akan terus menguatkan barisan dalam menyikapi berbagai persoalan umat. “Karena itu, seluruh komponen harus bersama-sama bergandengan tangan berjuang menjaga agama dan masyarakat dari hal-hal yang merusak,” ujarnya.

Tabligh Akbar dihadiri banyak ulama dan tokoh masyarakat, antara lain Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf (Pimpinan Majelis Syababul Khair), KH Roudl Bahar (Pembina GNPF Ulama), Ustadz Asep Syaripudin (Ketua API Jabar), Ustadz Iyus Khaerunnas (Ketua GNPF Ulama Bogor), Ustadz Abdul Halim (Ketua DDII Kota Bogor), Ustadz Wilyudin Dhani (Komunitas Pecinta Rukyah),

Hadir juga Ustadz Iwan Januar (Pemerhati Keluarga Muslim), Ustadz Burhan (FPI Bogor), Ustadz Hasri Harahap (Ketua FUI Bogor), Ustadz Deni Rahmat (HASMI Bogor), Ustadz Dudy Sya’bani Takdir (Ketua Forjim), Ustadz Amirudin Abu Fikri (Khairu Ummah), dan lainnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here