Kerdilkan Persatuan Islam, Turki Desak Krisis Qatar Segera Diakhiri

1021
Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: Sputnik International)

Khartoum, Muslim Obsession – Turki mendorong negara-negara yang bertikai dengan Qatar untuk segera mengakhirinya. Pertikaian itu dinilai Turki hanya mengerdilkan upaya untuk menyatukan negara-negara Islam.

Turki melalui Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menganggap krisis di Teluk tersebut tak mendasar. Pasalnya, tuduhan yang ditujukan kepada Qatar sama sekali tak terbukti.

“Krisis di Teluk ini tanpa alasan. Sejauh ini, berbagai tuduhan muncul namun tidak ada bukti,” kata Cavusoglu kepada wartawan saat menggelar jumpa pers bersama mitranya dari Sudan di Khartoum, Selasa (26/12/2017).

Turki menyebut negara-negara yang bertikai sebagai sesame saudara. Oleh karenanya pertikaian itu tak sepatutnya diperpanjang.

“Saya menilai tidak ada alasan untuk tidak menyelesaikan krisis ini. Sesama saudara harus bisa menghindari krisis di antara mereka. Turki mendukung prakarsa Kuwait dan telah melakukan kontak secara intensif dengan Kuwait, Arab Saudi dan Qatar,” jelas Cavusoglu.

Seperti diketahui, pada 5 Juni lalu krisis ini bermula. Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dengan alasan negara tersebut mendukung terorisme. Sejak itu pula berkali-kali Qatar membantah semua tuduhan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa mengakhiri kunjungan tiga harinya di Khartoum, yang menandai lawatan pertama yang pernah dilakukan presiden Turki ke Sudan sejak kemerdekaannya pada 1956.

Sudan merupakan negara pertama yang dikunjungi Erdogan dalam rangkaian lawatannya di Afrika, yang termasuk Chad dan Tunisia. Dalam kunjungannya, presiden Turki itu didampingi oleh delegasi besar beranggotakan lebih dari 200 pelaku bisnis Turki. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here