Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Mahasiswa UIN di Bawah Standar

1008

Jakarta, Muslim Obsession – Hasil penelitian tentang Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia yang dilakukan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) cukup memprihatinkan.

LPMQ menemukan, masih banyak mahasiswa UIN yang kemampuan baca tulis Al-Quran-nya dibawah standar.

Penelitian tersebut dilakukan pada 14 UIN yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan metode ex post facto.

Setiap kampus dipilih 50 responden dengan komposisi 25 mewakili prodi umum, dan 25 mewakili prodi agama. Pengumpulan data dilakukan pada September 2019, dengan menggunakan empat instrumen yang secara teknis dilakukan secara simultan, yaitu: tes kemampuan, kuosioner, wawancara, dan dokumentasi.

“Kami menemukan, dari 700 responden yang diteliti, sebanyak 28,9% di antaranya adalah memiliki indeks kemampuan baca tulis Al-Quran di bawah 2 dari skala 1-5,” jelas Ketua Tim Penelitian Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Mahasiswa UIN di Indonesia Ahmad Jaeni, seperti dikutip dari Kemenag, Kamis (7/11/2019).

Menurut Jaeni, dengan mengasumsikan para mahasiswa telah mengenyam pembelajaran Al-Quran sejak usia PAUD, TK ataupun SD, baik melalui program BTQ di sekolah maupun TKQ/TPQ, maka setidaknya ada dua faktor utama penyebab mereka berkemampuan baca tulis Al-Quran rendah. Pertama, pembelajaran Al-Quran tidak tuntas. Kedua, gurunya tidak kompeten.

Dikatakan Jaeni, faktor kompetensi guru menjadi sorotan dalam seminar ini. Sebab, sebaik apapun metode yang digunakan, keberhasilan pembelajaran Al-Quran sangat tergantung pada kompetensi guru.

“Sertifikasi guru Al-Quran menjadi instrument yang niscaya dilakukan. Sertifikasi setidaknya bisa menjamin standar kompetensi guru Al-Quran,” tegasnya. (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here