Kejam! Tak Lama Lagi Israel Bakal Caplok Tepi Barat Palestina

1019

Jakarta, Muslim Obsession – Penjajahan Israel terhadap Palestina terus dilakukan. Selain serangan militer yang bertubi-tubi terhadap warga Palestina, Israel juga terus mencaplok wilayah Palestina. Kian hari wilayah Palestina kian menyempit.

Terbaru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang membuat peta aneksasi baru Tepi Barat yang akan memperluas daerah pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Pernyataan Netanyahu adalah tindaklanjut dari pengumuman proposal perdamaian Timur Tengah dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang ditolak oleh Liga Arab, OKI, Uni Eropa, dan Palestina.

“Kami sudah dalam proses memetakan wilayah Barat Palestina yang menurut rencana Trump akan menjadi bagian dari Negara Israel,” katanya di acara kampanye Likud di kota permukiman Ma’ale Adumim seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa (11/2/2020).

“Ini tidak akan memakan banyak waktu dan kami akan menyelesaikan ini,” lanjut Netanyahu tanpa memberikan rincian lebih jauh.

Netanyahu mengatakan bahwa proses pemetaan dengan Amerika sudah berlangsung. Israel mengklaim wilayah tepi barat masuk dalam kekuasaanya “Kami sudah menunggu sejak 1967 dan beberapa orang membuat masalah besar dalam beberapa minggu,” katanya, menyinggung rival sayap kanan.

Segera setelah Trump mengumumkan proposal perdamaian Israel-Palestina di Gedung Putih 28 Januari yang dihadiri Netanyahu, perdana menteri Israel mengatakan ia akan membawa rencana pendudukan permukiman Lembah Yordan dan Tepi Barat untuk persetujuan kabinet dalam beberapa hari.

Tak lama setelah pengumuman pemetaan wilayah Tepi Barat oleh Netanyahu, Duta Besar AS untuk Israel David Friedman memperingatkan Zionis untuk tidak mendeklarasikan kedaulatan Tepi Barat tanpa persetujuan Amerika.

“Israel tunduk pada penyelesaian proses pemetaan oleh komite bersama Israel-Amerika. Setiap tindakan sepihak sebelum penyelesaian proses komite membahayakan pengakuan Plan & American,” kicau David Friedman di Twitter.

Dalam pidato terpisah, Friedman menguraikan lebih lanjut peringatan sebelumnya agar Israel sedikit bersabar menjalani proses. Friedman mengklarifikasi peringatannya di Twitter bukan ancaman. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here