Kecam Aksi Pembakaran Al-Quran, KAMMI Minta Indonesia Bersikap

604
Ricuh terjadi setelah pembakaran Al-Quran oleh sekelompok teroris di Swedia. (Foto: Aljazeera)

Jakarta, Muslim Obsession – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengecam aksi pembakaran Al-Quran di Malmo, Swedia dan Oslo, Norwegia beberapa waktu lalu.

Pjs Ketua Umum PP KAMMI Susanto Triyogo menegaskan, pembakaran Al-Quran ini merupakan tindakan provokatif, intoleran dan anti demokrasi.

“Kami menyayangkan dan mengecam keras tindakan penistaan agama dan intoleran yang dilakukan oleh politisi islamophobia dan rasis beserta para pendukungnya,” kata Susanto Triyogo kepada awak media, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Turki Kutuk Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia

KAMMI juga meminta agar Pemerintah Indonesia melalui segera mengecam dan melakukan protes terkait aksi perobekan dan pembakaran Al-Quran melalui kedutaan besar Norwegia dan Swedia di Jakarta.

Sementara itu Ketua Bidang Keumatan dan Wawasan Keislaman PP KAMMI Ibadurrahman mengatakan bahwa peristiwa pembakaran Al-Quran itu merupakan tindakan biadab dan barbar.

Menurutnya, perbuatan tersebut merupakan pukulan telak bagi Eropa yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan demokrasi.

“Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, malu rasanya jika kita tidak protes. Ini bukan hanya sekadar masalah agama tapi juga masalah HAM setiap orang untuk bebas berkeyakinan,” tandas Ibad.

Baca juga: Geger Al-Quran Dibakar, Begini Kehidupan Muslim di Oslo, Norwegia

Seperti diketahui, Rasmus Paludan, pemimpin kelompok anti-Islam Tight Direction (Stram Kurs), bersama para pendukungnya membakar Al-Quran pada Jumat (28/8/2020) malam.  Pembakaran itu memicu emosi umat Islam, dan berakhir dangan kericuhan.

Setelah rekaman itu muncul di internet, kelompok anti rasis di Malmo bereaksi terhadap kejadian tersebut dan para aktivis memblokir lalu lintas dan membakar ban di jalan.

Polisi menahan tiga orang yang membakar Al-Quran. Pemimpin rasis Denmark Paludan dilarang memasuki Swedia selama dua tahun.

Sebelumnya, Paludan sempat membuat geger dunia ketika tahun lalu membakar Al-Quran yang dibungkus dengan daging babi. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here