KBRI Cairo Beri Penghargaan 201 Mahasiswa Berprestasi Al-Azhar

1108
201 mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan S1 di Universitas Al-Azhar Mesir meraih penghargaan dari KBRI Cairo (Foto: Kemlu RI)

Kairo, Muslim Obsession – Sedikitnya 201 mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan S1 di Universitas Al-Azhar Mesir meraih penghargaan dari KBRI Cairo. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap capaian nilai indeks prestasi akademik terbaik saat studi di universitas Islam ternama di dunia ini.

Penghargaan ini diberikan langsung Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi di Auditorium Markaz Lughah Syech Zayed, Nasr City, Cairo baru-baru ini. Selain piagam, para mahasiswa berprestasi ini juga mendapatkan dana insentif.

Bagi 16 orang peraih nilai mumtaz (terbaik/cumlaude) diberikan dana 700 pound Mesir. Sedangkan 185 mahasiswa peraih nilai jayyid jiddan (sangat memuaskan) diberi dana insentif 500 pound Mesir.

Dalam sambutannya, Dubes Helmy mengaku bangga melihat capaian mahasiswa Indonesia di Mesir. Menurutnya, mendapatkan nilai akademik tinggi di Universitas Al-Azhar terbilang sulit. Apalagi, mahasiswa harus menguasai bahasa arab dengan baik.

“Tanpa kesungguhan dan keseriusan serta kerja keras yang tidak pernah kenal lelah, semua prestasi tinggi ini tidak akan dapat diraih,” kata dia melalui siaran pers KBRI Cairo, dikutip dari Kemlu RI.

Oleh karena itu, lanjut Dubes Helmy, prestasi akademik ini harus bisa dipertahankan. Terlebih, tahun ajaran perkuliahan baru akan segera dimulai. “Upayakan agar prestasi ini menular kepada para mahasiswa Indonesia lainnya sehingga mereka mau belajar lebih giat, serta memfokuskan sebagian besar waktu untuk menuntut ilmu,” harap dia.

​​​​​Hingga akhir Agustus 2018, Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI mencatat setidaknya ada 5.955 mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Mesir. Diprediksi, untuk tahun 2018 ini, jumlah mahasiswa Indonesia yang lolos seleksi dan akan memulai studi di Universitas Al-Azhar sebanyak 2.010 orang. Dan hanya sebagian kecil dari mereka berstatus sebagai penerima beasiswa.

Terkait hal ini, pihak KBRI Cairo terus mengupayakan agar mahasiswa Indonesia di Mesir mendapatkan beasiswa dari pemerintah pusat. Hingga kini, Atdikbud KBRI Cairo, Usman Syihab gencar mengupayakan Mesir menjadi salah satu negara tujuan studi program 5.000 doktor dari Kementerian Agama.

Selain itu, guna membantu mahasiswa magister dan doktoral di Mesir, KBRI Cairo memberi bantuan dana persiapan sidang tesis sebesar 2.500 pound Mesir (program magister) dan 3.000 pound Mesir (program doktoral).

“Pastinya, penghargaan terhadap mahasiswa Al-Azhar berprestasi ini adalah bukti nyata perhatian pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terhadap dunia pendidikan dan sekaligus harapannya dapat memacu peningkatan prestasi mahasiswa di Mesir,” jelas Dubes Helmy. (Vina)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here