‘Kata Indonesia’ Gelar Diskusi Peran Media Kawal Demokrasi Konstitusional

822

Jakarta, Muslim Obsession – Media massa melalui perannya sangat diharapkan memberikan informasi yang edukatif kepada masyarakat agar sistem demokrasi konstitusional yang menjadi kesepakatan bangsa dapat berjalan dengan baik dan on the track.

Di sisi lain media juga punya tanggung jawab untuk menjaga nilai nilai persadaran dalam setiap pemberitaanya dan bukan justru sebaliknya menyajikan berita-berita provokatif yang dapat membuat persaudaraan antar anak bangsa menjadi terganggu.

Proses Pemilu yang menyisakan sekat atas polarosasi yang tajam dalam kontestasi politik menjadi tanggung jawab semua pihak khususnya media agar melakukan cipta opini yang mendorong masyarakat untuk merajut kembali persatuan demi kemajuan dan kesukseskan bangsa.

Atas dasar kondisi tersebutlah yang memdorong kata Indonesia menggelar diskusi bertema “Peran Literasi Media Mengawal Proses Demokrasi Konstitusional dan Mewujudkan Kembali Persatuan Bangsa”, sebagai sebuah tamggung jawab moral bersama insan media lainnya guna ikut mengawal proses demokrasi secara damai dan bermartabat dengan merekatkan kembali persatuan Indonesia meraih kemajuan bangsa.

Diskusi akan digelar di Restoran Omah Bintang, Jl. Tebet Raya no 73, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Diskusi akan menghadirkan Pepih Nugraha (Pemred PepNews dan Founder Kompasiana ), Denny Siregar (Pegiat Medsos), Alois Wisnuhardana (Media Advisor , Kantor Staf Presiden) serta dipandu oleh Hafyz Marshal (Pemred Kata Indonesia).

Hafyz Marshal selaku ketua penyelenggara mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka menjaga proses demokrasi yang konstitusional  swcara damai dan bermartabat serta menyatukan masyarakat maupun elite politik agar kembali pada persatuan dan kesatuan bangsa serta mengajak semua warga bangsa untuk bersama sama mensukseskan kemajuan bangsa. Indonesia harus damai dan maju, modal untuk menuju hak tersebut adalah perstuan bangsa sebagai aset terbesar republik ini.

Senada dengan Hafyz, Pemred Pepnews Pepi Nugraha saat dihubungi mengatakan bahwa Momentum bulan Syawal atau Idul Fitri selayaknya menjadi inspirasi bagi semua kalangan untuk mengedepankan sikap jiwa besar. Tensi politik yang sempat memanas diharapkan tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Proses demokrasi konstitisional seperti sidang perselisihan Pemilu di MK merupakan cara-cara demokratis yang sesuai dengan ketentuan hukum maka apapaun hasilnya semua pihak harus menyikapi dengan cerdas dan damai.

Media memiliki peran untuk memberikan imdormasi yang benar yang mendorong terwwujudnya persatuan serta kesadaran berdemokrasi secara konstitusional, kita semua tidak ingin ada ribu-ribut lagi seperti yang terjadi pada 21 dan 22 Mei lalu.

Sementara salah satu pemateri dalam diskusi KataIndonesia, Denny Siregar di Jakarta mengatakan bahwa literasi media sangat penting bagi masyarakat. Media sangat diharapkan memberikan informasi yang edukatif kepada masyarakat terutama dalam merekatkan kembali persatuan pasca Pemilu.

Saat inilah seharusnya media memainkan peranan strategisnya dalam mengawal semua proses demokrasi yang konstitusional dan beradab dengan tampil terdepan memberikan literasi dan pencerahan kepada masyarakat agar ruang partisipasi demokrasi masyarakat haruslah dilakukan secara konstitusional damai dan bermartabat tambah Denny.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here