KAI Perkirakan Puncak Arus Mudik pada 13 Juni

1127
KA
Tiket kereta api untuk Lebaran sudah bisa dibeli per 15 Maret 2018.

Jakarta, Muslim Obsession – Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia Slamet Suseno mengatakan puncak arus mudik dengan kereta api diperkirakan jatuh pada 13 Juni 2018 atau (H-2) Lebaran. Adapun puncak arus balik diperkirakan pada 17 Juni 2018 atau (H+1) Lebaran.

“Arus mudik sampai pada puncaknya itu H-2 atau 13 Juni 2018, tiketnya bisa kita beli 15 Maret ini dan H+1 itu titik puncak arus balik dan tiketnya bisa dibeli pada 19 Maret,” kata Slamet Suseno kepada wartawan dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12/3/2018).

PT KAI, kata Slamet, sudah menyiapkan 236.210 kursi per hari. Rinciannya adalah 212.458 kursi KA reguler dan 23.752 kursi tambahan.

“Jumlah perjalanan KA sebanyak 393 KA per hari pada operasi Lebaran 2018 atau naik empat persen bila dibandingkan 2017 sebanyak 379 KA,” sebutnya.

Slamet menjelaskan, pihaknya juga menyiakan sejumlah KA Tambahan. Di antaranya Pasunda Lebaran rute Kiaracondong-Surabaya Gubeng (kapasitas 1.368 kursi), Mataramaja Lebaran Pasar Senen-Kutoarjo (kapasitas 1.792 kursi), Brantas Lebaran Pasar Senen-Semarang-Poncol-Blitar (1.792 kursi), Taksaka Pagi Lebaran Gambir-Yogyakarta (kapasitas 1.000 kursi) dan lainnya.

Sementara untuk menjamin keselamatan selama perjalanan, Slamet mengatakan, KAI telah meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan dengan menyiagakan 236 petugas posko dan alat material untuk siaga (Amus) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, dan sebagainya.

Selain itu PT KAI juga menambah petugas penjaga perlintasan KA sebidang menjadi 1.113 orang serta petugas pemeriksa jalur sebanyak 605 orang.

“Tenaga flying gank juga disiagakan 24 jam apabila terjadi rintangan jalan peristiwa luar biasa hebat,” ujarnya.

Adapun untuk keamanan, PT KAI menyiapkan tenaga keamanan angkutan Lebaran dari internal, yaitu Polsuska dan Satpam) serta eksternal (TNI/Polri). Sebanyak 1.339 tenaga Polsuska akan mengamankan area KA yang terbagi atas 932 pengawalan di atas KA, 285 di stasiun dan 122 di jalur KA.

“Sementara 3584 personel satpam akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI dan tenaga eksternal dari TNI/Polri sebanyak 1.526 personel serta anjing pelacak (K-9) disiagakan untuk menjaga stasioner, parkir dan jalur KA,” jelasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here