Kadin Siap Jalin Kerja Sama dengan Turki

963
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020 Rosan P. Roeslani (tengah) melambaikan tangan usai penghitungan suara pada Musyawarah Nasional (Munas) VII Kadin (Foto: Merah Putih)

Jakarta, Muslim Obsession – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) siap menjalin kerja sama bisnis dan perdagangan dengan Mustakil Sanayici ve Isadamlari Dernegi (Musiad) atau Asosiasi Pebisnis dan Industri Independen asal Turki.

Saat menerima kunjungan delegasi Musiad, Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani mengatakan kesiapannya untuk membantu semaksimal mungkin dalam memfasilitasi para pengusaha Turki yang ingin berinvestasi ataupun mencari mitra bisnis di Indonesia.

“Kita siap untuk berbagi informasi tentang banyak hal seputar situasi bisnis dan investasi di Indonesia,” ujar Rosan, Rabu (16/1/2019).

Rosan mengatakan Kadin juga sangat siap membantu Musiad untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia. Dengan adanya kantor perwakilan tersebut, dia berharap akan ada diskusi rutis seputar pengembangan kerja sama kedua negara.

“Saat ini Indonesia dan Turki juga sedang membahas IT CEPA yang diharapkan bisa mendorong investasi dan perdagangan kedua negara,” lanjutnya.

Rosan juga berharap dalam beberapa waktu ke depan akan banyak perusahaan Turki yang berinvestasi di sektor manufaktur dan infrastruktur karena Turki menurut dia, sangat kuat di sektor konstruksi.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Komite Organisasi Luar Negeri Musiad Ibrahim Uyar mengatakan ingin memiliki memorandum kesepahaman (MoU) dengan Kadin sehingga kemitraan kedua asosiasi pengusaha tersebut bisa semakin kuat.

“Saya sudah mempelajari banyak hal tentang Kadin dan kita bisa memberikan informasi tentang Musiad sehingga bisa sama-sama meningkatkan volume perdagangan,” jelas Ibrahim.

Volume perdagangan kedua negara yang masih kurang dari USD2 miliar menurut Ibrahim, sangat tidak bisa diterima. Dia menilai Indonesia dan Turki memiliki potensi sangat besar untuk bisa meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi.

“Kita siap mengajak banyak perusahaan besar Turki untuk masuk berinvestasi ke Indonesia serta bekerja sama dengan mitra lokal,” tambahnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menurut dia, secara sangat spesifik meminta para pelaku bisnis Turki untuk meningkatkan kerja sama bisnis dan ekonomi dengan Indonesia.

Ibrahim juga meminta Kadin agar dapat mendorong pemerintah Indonesia mempercepat pembahasan IT CEPA karena pemerintah Turki sangat siap dan ingin segera memiliki kerja sama perdagangan dengan Indonesia.

“Kita sudah memiliki kerja sama FTA dengan Singapura dan Malaysia, tetapi belum dengan Indonesia. Semoga dapat diwujudkan dalam waktu dekat,” harap Ibrahim. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here