India, Muslim Obsession – Lebih dari empat juta warga India, yang didominasi Muslim, terancam hilang kewarganegaraannya dan dicap sebagai migran oleh pemerintah setempat.
Pemerintah India yang didukung ekstremis Hindu tengah melakukan operasi khusus di Assam, perbukitan dekat perbatasan Myanmar dan Bangladesh. Warga setempat ditanyai soal status kewarganegaraan mereka, yang sebenarnya tak ada masalah apapun.
Tak hanya itu, pemerintah India berencana akan membangun kamp-kamp penahanan dan mengadakan pengadilan bagi mereka yang terduga sebagai migran. Padahal, warga setempat sudah menggunakan hak bernegaranya, misalnya memberi suara dalam pemilu.
Dikutip dari Reqnews, Selasa (20/8/2019) ratusan Muslim telah ditangkap karena dicurigai sebagai migran asing. Bahkan, seorang veteran Muslim dari tentara India ikut diamankan. Kecaman-kecaman dari pegiat HAM di India telah muncul.
Upaya diskriminatif tersebut menyusul kebijakan PM India Narendra Modi untuk menyingkirkan migran, terutama migran Muslim. Kebijakan tersebut didukung oleh Hindu garis keras yang telah lama menebar kebencian terhadap warga Muslim.
Dilaporkan New York Times, sebanyak 33 juta warga Assam harus membuktikan dengan dokumen bahwa mereka adalah warga India maupun keturunan sejak sebelum 1971.
Tentu saja pembuktian tersebut tidak mudah bagi Muslim daerah Assam yang baru masuk India setelah 1971. Meski sudah berpuluh tahun di India, kini kepemilikan properti dan kewarganegaraan mereka terancam. (Vina)
